Aswaja News- Saya, Muhamad Sholikhan, selaku Ketua Pemuda Kreatif Ponorogo, menyampaikan sikap terkait ramainya pembahasan mengenai bentuk Monumen Patung Reog Ponorogo yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
Pertama-tama, perlu kita pahami bersama bahwa pembangunan monumen ini belum selesai dan masih dalam tahapan bertahap sesuai masterplan yang telah dirancang. Waktu, proses teknis, dan anggaran yang besar tentu menjadi tantangan tersendiri dalam proyek sebesar ini.
Sebagai pemuda Ponorogo, kami melihat pembangunan Monumen Reog ini sebagai peluang besar untuk kemajuan daerah. Jika proyek ini terealisasi dengan baik, maka efek dominonya akan sangat positif — mulai dari meningkatnya daya tarik wisata, terbukanya lapangan kerja, hingga meningkatnya perekonomian masyarakat lokal.
Namun di sisi lain, suara masyarakat terkait kondisi jalan rusak juga merupakan hal yang patut kita perhatikan. Ini bukan tentang memilih fokus ke monumen atau ke infrastruktur dasar — tapi bagaimana kita mendorong semua pihak, termasuk kepala desa, perangkat daerah, hingga dinas terkait untuk menjalankan amanah pembangunan secara adil dan merata.
Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak hanya mengkritik tapi juga turut mengawal, mengawasi, dan bahkan berkontribusi nyata dalam proses pembangunan daerah. Mari kita buktikan bahwa pemuda Ponorogo bukan hanya bisa bersuara, tapi juga bisa bergerak.
Karena Ponorogo ini rumah kita. Dan tugas kita bersama untuk menjadikannya lebih baik.
Muhamad Sholikhan
Ketua Pemuda Kreatif Ponorogo