PAC IPNU-IPPNU Babadan Perkuat Fondasi Organisasi Lewat Rapat Kerja II

Aswaja News – Dalam upaya memperkuat struktur internal dan memastikan keberlanjutan program kaderisasi, PAC IPNU-IPPNU Babadan menggelar Rapat Kerja II di Gedung MWC NU Kecamatan Babadan, pada (18/5).

Kegiatan ini melibatkan seluruh pengurus harian serta para koordinator departemen dan lembaga dalam proses perencanaan program kerja tahunan yang kedua.

Sebagai forum tertinggi dalam perumusan arah kerja organisasi, Raker II ini menjadi langkah strategis dalam menyelaraskan visi dan misi kepemimpinan dengan kebutuhan kader dan dinamika masyarakat sekitar.

“Rapat Kerja ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk memastikan bahwa PAC IPNU IPPNU Babadan dapat menjalankan program kerja yang efektif dan efisien, serta memperkuat sinergi antar pengurus,” tegas Ketua PAC IPNU IPPNU Babadan, Rekan Robbin dan Rekanita Fiki.

Langkah ini dinilai tidak hanya sebagai bentuk kesadaran struktural dalam membangun organisasi berbasis perencanaan, melainkan sebagai evaluasi lebih dalam terhadap dampak program yang telah dijalankan sebelumnya.

Menurutnya, rapat kerja idealnya tidak hanya berfungsi sebagai forum administratif, tetapi juga menjadi media untuk menakar sejauh mana organisasi ini memberi pengaruh konkret terhadap anggota, sekolah, dan masyarakat desa di sekitarnya.

Dalam sesi penutupan, ketua PAC menyampaikan harapan agar program kerja yang lahir dari forum ini benar-benar dijalankan secara maksimal.

“Semoga dari raker ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat PAC IPNU IPPNU Babadan dan meningkatkan kualitas program kerja yang dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” ujar mereka.

Diketahui bahwa keberhasilan sebuah program tidak hanya diukur dari tersusunnya agenda kerja, melainkan dari sejauh mana kader di tingkat ranting, komisariat, hingga anggota biasa merasa dilibatkan dan merasakan manfaat nyata dari program tersebut.

Maka, rapat kerja yang baik adalah yang mampu melahirkan inovasi, bukan hanya pengulangan agenda tahunan yang bersifat normatif.

Dengan demikian, Raker II PAC Babadan ini diharapkan menjadi titik tolak bukan hanya untuk menyusun program, tapi juga memperkuat kultur evaluatif dan partisipatif dalam tubuh pelajar NU.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *