Aswajanews – Suasana khidmat dan penuh semangat terlihat di halaman Masjid Al Muttaqin Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo siang ini, 16 Februari 2026. Pengajian rutin Ahad Wage yang diselenggarakan oleh PAC Muslimat Nahdlatul Ulama Mlarak kembali diadakan dengan penuh antusiasme dari para jamaah ibu ibu muslimat.
Acara ini menghadirkan Rois Syuriyah PCNU Ponorogo KH. Solekhan Al Hafidz sebagai pembicara. Kehadiran Rois Syuriyah yang dikenal dengan ceramahnya yang inspiratif dan mendalam ini menarik perhatian tidak hanya anggota Muslimat NU, tetapi juga masyarakat sekitar desa Jabung.
Lurah Jabung, Budi Ratno, turut hadir dan memberikan sambutan dalam acara ini bersama dengan Wakil Ketua MWC NU Mlarak KH.Maftuh Basuni. Kehadiran pejabat desa yang terkenal dengan Kampung Dawet ini menunjukkan dukungan penuh mereka terhadap kegiatan keagamaan yang dapat memperkuat spiritualitas dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Dalam ceramahnya, KH.Solekhan Al Hafidz menekankan pentingnya menjaga sholat lima waktu. Karena sholat merupakan amalan wajib setiap orang muslim. Dan semua jamaah harus tahu, Isro’ Mi’roj ini merupakan moment diperintahkan sholat lima waktu oleh Alloh kepada Nabi Muhammad untuk diperintahkan kepada umatnya.
Disamping itu Rois Syuriyah juga menekankan pentingnya memperkuat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) kepada warga Nahdliyyin. “Kita harus selalu mengingat bahwa dalam kebersamaanlah kita menemukan kekuatan. Pengajian seperti ini tidak hanya memperdalam ilmu agama kita, tetapi juga mempererat silaturahmi antar warga,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kepala Desa Jabung Budi Ratno dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas konsistensi Muslimat NU Mlarak dalam hal ini dipimpin oleh ibu Hj. Uswatun Hasanah dalam menyelenggarakan pengajian rutin ini. “Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat bagi kita semua. Pemerintah desa Jabung akan terus mendukung upaya-upaya yang memperkuat nilai-nilai agama dan sosial di masyarakat,” ungkap Budi. (IIM)