Menggali Warisan Kuliner Nusantara: Kenikmatan Kue Lemet atau Utri, Begini Resepnya!

AswajaNews – Di tengah keberagaman kuliner Indonesia, jajanan tradisional atau kuliner nusantara yang legendaris tetap menjadi daya tarik tersendiri. Dengan cita rasa yang unik dan penuh kenangan, jajanan ini mengingatkan kita akan kekayaan budaya yang diwariskan turun-temurun.

Kue lemet atau utri adalah jajanan tradisional Indonesia yang populer, terbuat dari bahan dasar singkong parut yang dicampur dengan gula merah dan parutan kelapa. Kue ini memiliki cita rasa manis dan tekstur yang kenyal serta legit, cocok sebagai camilan ringan atau teman minum teh.

Lemet umumnya dibungkus dengan daun pisang sebelum dikukus, yang memberikan aroma khas dan cita rasa alami pada kue ini. Proses pembungkusannya menggunakan daun pisang ini membuat lemet terasa autentik dan nostalgik.

Selain itu, karena menggunakan bahan-bahan sederhana dan alami, lemet menjadi pilihan jajanan sehat yang tetap menggugah selera dan menghadirkan kenangan akan jajanan tradisional masa kecil.

Camilan ini mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional dan sering menjadi pilihan bagi mereka yang ingin merasakan jajanan tradisional yang legendaris di Nusantara. Umumnya dijual dengan harga murah seperti Rp.1000 untuk satu buah lemet.

Lemet atau utri adalah salah satu warisan kuliner Nusantara yang mengandung nilai sejarah dan budaya. Di tengah tren kuliner modern, lemet atau utri tetap menjadi camilan pilihan bagi mereka yang ingin merasakan otentisitas kuliner asli Indonesia.

Makanan ini menjadi pengingat akan kearifan lokal, dimana masyarakat zaman dulu menciptakan kudapan lezat dari bahan-bahan alam yang mudah didapat. Warisan ini menjadi bagian dari identitas budaya yang perlu dilestarikan, agar generasi mendatang tetap mengenal dan mencintai kekayaan kuliner tradisional Indonesia.

Karena bahannya yang mudah ditemui, kalian bisa membuat sendiri kue lemet ini dirumah dengan resep dan cara sebagai berikut:

Bahan-bahan:

• 500 gram singkong, parut halus
• 100 gram kelapa parut kasar
• 150 gram gula merah, serut halus
• ½ sendok teh garam
• Daun pisang untuk membungkus

Langkah-langkah:

• Campurkan singkong parut, kelapa parut, gula merah serut, dan garam dalam satu wadah. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
• Ambil selembar daun pisang, letakkan sekitar 1–2 sendok makan adonan di tengah, tambahkan sedikit gula merah di bagian tengah lalu bungkus rapi dengan melipat ujung-ujungnya.
• Masukkan ke dalam kukusan yang sudah dipanaskan, kukus selama kurang lebih 30 menit atau hingga matang.
• Kue lemet siap disajikan dalam balutan daun pisang, memberikan aroma khas yang lezat.

Setiap gigitan kue lemet ini membawa sebuah cerita dan tradisi, menghadirkan nostalgia sekaligus kelezatan yang tak lekang oleh waktu.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *