Jajanan Legendaris Telur Congkel yang Sudah Mulai Jarang Ditemukan

AswajaNews – Ketika mengingat masa kecil, hal yang terbesit adalah saat di mana kita berburu jajanan di pinggir jalan, baik saat pulang sekolah, bermain bersama teman atau saat keluar bersama orang tua kita.

Jajanan zaman dulu memang sangat sederhana namun rasa dan juga pengalaman membelinya terasa luar biasa. Banyak sekali aneka jenis jajanan yang biasa dibeli oleh anak-anak karena rasanya yang enak dan juga harganya yang murah.

Salah satu jajanan legendaris yang masih bisa kita temui pada saat ini yakni telur congkel.

Telur congkel adalah salah satu jajanan khas yang sering dijual di depan sekolah dasar (SD) di beberapa daerah di Indonesia. Jajanan ini umumnya terdiri dari telur yang sudah dicampur dengan berbagai bumbu seperti garam dan kaldu, kemudian dimasak di cetakan kecil berbentuk bulat-bulat.

Lalu ketika sudah matang dikeluarkan dengan cara “dicongkel”, maka dari itu namanya telur congkel. Biasanya penjual akan menjual dengan harga satu porsi satu loyang cetakan.

Ciri khas dari telur congkel adalah tekstur yang renyah di luar karena digoreng, namun tetap memiliki bagian dalam yang lembut atau kenyal. Jajanan ini disukai anak-anak karena rasanya yang gurih dan umumnya disajikan dalam bentuk sederhana, sehingga mudah digenggam dan dimakan dengan tangan, menjadikannya populer di kalangan anak-anak.

Telur congkel biasanya menggunakan telur ayam sebagai bahan utamanya. Telur ayam lebih umum digunakan karena mudah didapatkan, harganya murah, dan ukurannya pas untuk dijadikan camilan. Namun, di beberapa daerah atau variasi tertentu, telur puyuh juga kadang digunakan untuk membuat versi yang lebih kecil.

Telur congkel sering dijual di gerobak jajanan di depan sekolah, sehingga mudah diakses oleh anak-anak saat jam istirahat atau pulang sekolah. Namun saat ini telur congkel juga bisa ditemukan di event seperti CFD (car free day), karena event semacam ini menjadi peluang bagi para pedagang untuk mendapatkan untung yang lebih banyak. Seperti halnya CFD di Jl. Suromenggolo Ponorogo, kalian bisa menemukan penjual jajanan legendaris telur congkel di sana dengan harga yang juga murah.

Namun tidak dapat dipungkiri memang pedagang telur congkel ini sudah mulai sulit ditemui. Beberapa penyebabnya yakni kebanyakan orang sekarang lebih cenderung memilih jajanan yang modern atau lebih populer, seperti snack kemasan, minuman boba, atau es krim, sehingga jajanan tradisional seperti telur congkel semakin tergeser.

Penjual telur congkel tradisional sering kali adalah pedagang kecil yang menjalankan bisnis secara turun-temurun. Dengan semakin sedikitnya generasi muda yang tertarik melanjutkan usaha ini, jajanan tersebut makin jarang ditemukan.

Meski penjual telur congkel mulai langka, jajanan ini tetap menjadi bagian dari kenangan masa kecil banyak orang. Usaha untuk melestarikan makanan tradisional seperti ini penting agar tidak hilang seiring berjalannya waktu.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *