PC ISNU Ponorogo Diharapkan Semakin Progresif, Ini Kata Para Dewan Pakar

AswajaNews – Terselenggaranya kembali SIIR SANTREN 2 mendapat respon positif dari semua kalangan, terkhusus oleh Dewan Pakar PC ISNU Ponorogo.

Tak hanya kegiatan tersebut, terbentuknya Pengurus Anak Cabang (PAC) ISNU Ponorogo yang melibatkan semua kader di masing-masing kecamatan juga merupakan wujud progresifnya kepengurusan baru.

Dr. Abid Romanu, salah satu Dewan Pakar PC ISNU Ponorogo mengungkapkan bahwa pembentukan PAC ini merupakan harapan lama dan telah diwujudkan pengurus baru.

“Impian mendirikan PAC merupakan gagasan kepengurusan PC ISNU sebelumnya. Dan alhamdulillah kali ini sudah terbentuk,” ungkapnya dalam rapat koordinasi PC ISNU dan perwakilan PAC, serta Dewan Pakar.

Dr. Abid Romanu juga mengharapkan dengan terbentuknya PAC ini, kegiatan ISNU Ponorogo bisa lebih bervariatif

“SIIR SANTREN 2 ini pastinya akan menjadi kegiatan yang cukup besar dan butuh keterlibatan semua pihak, maka penting masing-masing PAC untuk aktif dalam kegiatan tersebut. Dan ini harus dijadikan awal untuk kegiatan-kegiatan lain yang tak kalah progresif,” imbunya.

Ia juga mengapresiasi dengan hadirnya masing-masing perwakilan PAC dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Ponpes Literasi Putri Baitul Hikmah, Jumat (30/08/24)

“Hadirnya semua perwakilan PAC yang luar biasa ini perlu untuk dijaga. Apalagi SIIR SANTREN 2 akan menjadi kegiatan yang lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Profesor Aksin Wijaya selaku Dewan Pakar sekaligus pengasuh Ponpes Literasi Putri Baitul Hikmah mengungkapkan pentingnya diskusi dan pelatihan tentang literasi.

Baginya, literasi tidak bisa diabaikan sebagai tahap awal kepengurusan untuk menentukan langkah-langkah selama kepengurusan.

Ia juga membuka pintu lebar-lebar pesantrennya jika ingin dijadikan tempat untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.

“Literasi harus dijadikan langkah awal. Tempat saya terbuka lebar untuk kegiatan atau diskusi tentang literasi. Saya juga punya banyak kolega yang fokus di sana, jika dibutuhkan saya siap membantu,” ungkap Profesor Aksin Wijaya sekaligus mengakhiri rapat tersebut.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *