AswajaNews – Jika menelisik tentang wisata religi kita akan disuguhkan dengan berbagai jenis destinasi, mulai dari masjid terkenal, makam para ulama dan kyai besar, dan banyak lagi.
Ponorogo menjadi salah satu kabupaten dengan daya tarik wisata religi yang sudah dikenal banyak orang, yaitu komplek masjid Tegalsari. Berada di Tegalsari, Kec. Jetis, Kab. Ponorogo dengan terdapat beberapa tempat yang dikunjungi di sekitarnya, membuat komplek masjid Tegalsari ini tak pernah sepi pengunjung.
Didirikan pada abad XVII oleh tokoh besar yaitu Ki Ageng Hasan Besari, menjadikan Masjid Tegalsari sebagai salah satu situs tertua di Ponorogo.
Pendiri masjid Tegalsari merupakan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW sehingga menambah spiritualitas masyarakat yang berkunjung ke sana.
Masjid ini berada berdampingan dengan makam para pendiri dan juga silsilah keluarga lainnya, terdapat komplek makam utama di bagian depan dan juga komplek makam bagian belakang.
Banyak warga setempat atau wisatawan dari Ponorogo yang mengunjungi komplek masjid Tegalsari ini rutin seminggu sekali, biasanya hari yang paling ramai yaitu pada malam jumat.
Namun tak hanya masyarakat Ponorogo, banyak juga wisatawan luar kota yang sengaja datang ke komplek masjid Tegalsari.
Makam di sana tak pernah sepi, mulai dari sore bahkan hingga menjelang pagi. Terdapat banyak warung-warung berderetan di dekat makam.
Anak muda yang setelah berziarah atau beribadah banyak yang mencari makan atau hanya sekedar menikmati suasana malam di Tegalsari dengan ditemani kopi dan juga jajanan lainnya.
Komplek masjid Tegalsari juga pernah dijadikan lokasi syuting beberapa film loh, salah satunya yaitu film Hati Suhita yang sudah tayang di bioskop beberapa bulan lalu.
Lokasi ini memang cocok untuk menjadi lokasi film dengan nuansa religi, namun kita harus mengingat esensi utama masjid Tegalsari yaitu untuk beribadah.*** (Fauza)
Apa daya tarik utama yang membuat komplek Masjid Tegalsari di Ponorogo banyak dikunjungi orang? regard Sistem Informasi