Aswaja News – Monumen Reog dan Museum Peradaban Ponorogo direncanakan memiliki ukuran patung setinggi 60 meter dengan lebar 31 meter.
Hal ini diungkap Yesi Daniel Tri Baskoro setelah ditemui awak media di kantornya. Selain itu, dia mengatakan bahwa pengerjaan patung reog tersebut melibatkan seniman asal Yogyakarta.
“Luasnya untuk patung ini 60 x 31 meter yang akan ditopang pada rangka baja di lantai paling atas yaitu lantai 14 dengan melibatkan pematung dari Jogja yang bernama Amboro Liring Setyawan,”ungkapnya Senin (22/7/2024).
Lebih lanjut, dia menjelaskan perjanjian kerja yang dijalin dengan seniman patung tersebut dalam hal pembuatan patung reog ini.
“Dalam hal perjanjian kontrak yang kami jalin, Jadi pak Amboro bersama timnya yang menangani terkait pembuatan bentuk desain patung reog, pembuatan bilah-bilah patungnya hingga pemasangan,”lanjutnya.
Rupanya, material yang akan digunakan untuk patung reog ini adalah Glass Reinforced Concrete (GRC) yang dibentuk bilah-bilah agar mudah dinaikan.
“Material yang kami gunakan dalam patung reog ini adalah Glass Reinforced Concrete (GRC). Bilah-bilah GRC ini saat ini sudah memasuki proses pengecatan dalam kurun waktu 1,5 bulan sebelum akhirnya kami naikan ke lantai 14 untuk pemasangan pada rangka baja,”ungkap Daniel.
Diapun optimis bahwa proyek senilai 400 milyar ini akan selesai tepat waktu.
“Kan kontraknya selama 87 Minggu, saat ini sudah terhitung 81 Minggu. Melihat dari tahapan yang ada kami optimis untuk pengerjaan tahap 1 seluas 10 hektar ini selesai tepat waktu,”pungkasnya. (Mus)