AswajaNews – Tulungagung, sebuah kabupaten di Jawa Timur, tak hanya dikenal sebagai salah satu pusat industri marmer terbesar di Indonesia, tetapi juga memiliki warisan sejarah yang kaya, terutama dalam bentuk candi-candi yang tersebar di berbagai lokasi.
Dari Candi Penampihan hingga Candi Ngampel, mari kita telusuri keindahan dan sejarah yang terkandung di setiap candi tersebut.
Candi Penampihan atau Penampian
Candi Penampihan, yang bercorak Hindu, menjadi salah satu destinasi unggulan di Tulungagung. Dibangun sekitar tahun Saka 820 atau 898 Masehi, candi ini terletak di lereng Gunung Wilis, tepat di tengah kebun teh Desa Geger, Sendang.
Menariknya, di sebelah candi terdapat sebuah sungai kecil yang dimanfaatkan sebagai sumber air minum oleh warga setempat.
Tahapan pemujaan yang terdapat di Candi Penampihan dikaitkan dengan Dewa Siwa. Sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno hingga masa Majapahit, candi ini tetap menjadi tempat pemujaan dan penghormatan kepada Tuhan.
Meski beberapa bagian telah rusak, kompleks candi ini masih menyimpan keindahan dan nilai sejarah yang tak ternilai.
Candi Sanggrahan
Terletak di Desa Sanggrahan, Boyolangu, Candi Sanggrahan juga memiliki daya tarik tersendiri. Dikenal juga dengan sebutan Candi Cungkup, candi ini memiliki kaki yang luas dan batu-batu berukiran yang memikat.
Meskipun bangunan utama candi mengalami kerusakan, namun Candi Sanggrahan masih menjadi tempat ibadah bagi sebagian warga setempat.
Relief yang terukir di dinding candi menceritakan legenda Tantri Kamandaka, menambah kekayaan cerita dan keindahan candi ini. Meskipun saat ini tidak lagi ramai oleh peziarah, Candi Sanggrahan tetap memancarkan pesona dan keagungan masa lalu.
Candi Mirigambar
Candi Mirigambar, yang terletak di Desa Mirigambar, Sumbergempol, menawarkan pengalaman wisata yang unik.
Meskipun agak sulit dicapai karena terletak di lapangan sepak bola yang sepi, candi ini masih menyimpan kejayaan masa lalu. Relief-relief yang terukir dengan detail menggambarkan legenda Angling Dharma, menambah kekayaan cerita di sekitar candi ini.
Meskipun beberapa bagian candi telah rusak, namun keindahan dan nilai sejarah Candi Mirigambar tetap mengundang decak kagum bagi para pengunjung.
Candi Gayatri atau Boyolangu
Candi Gayatri, yang telah runtuh sebagian, terletak di Desa Boyolangu. Dibangun pada masa Kerajaan Majapahit, candi ini menyimpan kekayaan sejarah yang tak ternilai harganya. Meskipun saat ini kondisinya tidak lagi utuh, Candi Gayatri tetap menjadi saksi bisu dari masa kejayaan kerajaan yang telah berlalu.
Candi Ngampel atau Ampel
Terletak di Desa Joho, Kalidawir, Candi Ngampel menawarkan pengalaman spiritual dan sejarah yang menarik.
Di antara hutan yang sepi, candi ini menjadi tempat bersejarah dan tempat ibadah bagi warga setempat. Meskipun kondisinya agak memprihatinkan, namun kehadiran Candi Ngampel masih mengundang rasa ingin tahu dan kekaguman akan masa lalu yang gemilang.
Dari Candi Penampihan hingga Candi Ngampel, setiap candi di Tulungagung memiliki cerita dan keindahan tersendiri. Dengan menjelajahi dan mengungkap sejarah di balik setiap batu-batu candi, kita dapat memahami lebih dalam tentang kekayaan budaya dan sejarah Indonesia.*** (M. Sabda)