Kolaborasi LTMNU PCNU Ponorogo dan MTs Al Islam: Kuatkan Amaliyah Berdasarkan Aswaja Terhadap Kader Muda NU

AswajaNews – Dalam rangka memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja), MTs Al-Islam Joresan berkolaborasi menggandeng Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM NU) Ponorogo untuk mengadakan kegiatan pembinaan ibadah Amaliyah berdasarkan ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah. Kegiatan yang berlangsung selama 10 hari pada pertengahan bulan Mei ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Aswaja sejak dini agar para generasi muda NU mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan yang berlangsung 18-25 Mei ini bertemakan “Mengokohkan Nilai Aswaja untuk Generasi Muda” dan dilaksanakan dengan serangkaian program yang interaktif dan mendidik. 545 peserta mendapatkan materi mengenai sejarah Aswaja, ajaran-ajaran pokok yang harus dipahami, serta pentingnya menjaga tradisi dan amaliyah yang sesuai dengan ajaran Aswaja.

Kegiatan ini melibatkan berbagai bentuk pembelajaran, mulai dari ceramah, diskusi kelompok, hingga simulasi dan praktik langsung. Dengan metode yang beragam ini, diharapkan para santri dapat lebih mudah memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang diajarkan.

Sebagai mitra utama, LTM NU Ponorogo berperan penting dalam memberikan materi dan bimbingan selama kegiatan berlangsung. Tim dari LTM NU terdiri dari para ulama dan pendidik yang berpengalaman dalam bidang ke-Aswajaan. Mereka tidak hanya memberikan materi, tetapi juga menjadi teladan bagi para santri dalam menerapkan ajaran Aswaja.

Dalam sambutannya, Ketua LTM NU Ponorogo, HM. Tohari,MH menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk memastikan generasi muda Nahdlatul Ulama dapat terus melestarikan dan mengamalkan ajaran Aswaja dengan baik. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan organisasi keagamaan dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia dan berilmu.

“Melestarikan dan mengamalkan ajaran Aswaja dengan baik tujuan penting kolaborasi antara lembaga pendidikan dan organisasi keagamaan dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia dan berilmu,” ungkap ketua LTMNU yg sekaligus kasubag TU Kemenag Ponorogo ini.

Para peserta menyambut kegiatan ini dengan antusias. Banyak dari mereka yang merasa lebih memahami esensi dari ajaran Aswaja dan bertekad untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, kami jadi lebih paham tentang Aswaja dan bagaimana cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Zayyini Rusyda Murtasyidah sebagai kepala Madrasah .

Selain memberikan pengetahuan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara peserta dengan para pengajar dan anggota LTM NU. Melalui interaksi yang intensif, tercipta suasana kekeluargaan dan kebersamaan yang kuat, sehingga memotivasi para santri untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

Kegiatan ini diharapkan kepala madrasah menjadi langkah awal dari serangkaian program pembinaan Aswaja yang akan terus dikembangkan. Kedua belah pihak, baik MTs Al-Islam Joresan maupun LTM NU Ponorogo, berkomitmen untuk terus bekerjasama dalam berbagai kegiatan keagamaan dan pendidikan lainnya.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para peserta tidak hanya unggul dalam bidang akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Aswaja. Sehingga, mereka dapat menjadi generasi yang mampu menjaga dan mengembangkan warisan keagamaan serta budaya yang telah diwariskan oleh para pendahulu,” ungkap Gus Tom Badawi salah satu narasumber kegiatan tersebut.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa sinergi antara lembaga pendidikan dan organisasi keagamaan sangat penting dalam membentuk generasi yang berilmu dan berakhlak mulia, serta siap menghadapi tantangan zaman dengan berpegang teguh pada ajaran Ahlus Sunnah wal Jamaah.*** (IIM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *