Akademisi Ikut Angkat Topi Perihal Respon Bupati Ponorogo Tanggapi Aspirasi Masyarakat Soal One Way, Ini Pendapat Rektor IAIN Ponorogo

Aswaja News – Dikembalikannya jalan satu arah atau One Way ke Double track di beberapa ruas jalan di Kota Ponorogo mendapatkan respon positif dari beberapa tokoh masyarakat Ponorogo.

Salah satunya adalah Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, Evi Muafiah ‘angkat topi’ atas respon cepat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengembalikan Jalan Gajah Mada, Jalan Sultan Agung, dan Ahmad Dahlan menjadi dua arah.

Guru Besar ke 8 IAIN Ponorogo ini menyatakan, kebijakan Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati “Kang Giri” merupakan langkah bijak dalam merespon aspirasi masyarakat yang keberatan atas pemberlakuan one way di tiga jalan tersebut.

“Saya kira luar biasa, Pak Bupati berarti memperhatikan rakyat, angkat topi bisa segera merespon itu,” ucap Evi Muafiah.

Salah satu Rektor muda Perguruan Tinggi Islam Negeri ini menyadari pemberlakuan kebijakan baru acap kali menimbulkan pro kontra. Terlebih ketika bersentuhan langsung dengan aktivitas masyarakat yaitu akses jalan.

Menurutnya, pemberlakuan kebijakan tersebut diperlukan perubahan mindset yang panjang.

“Merubah mindset perlu waktu yang agak panjang, harus bisa dibuktikan, niatnya harus jelas, transparan dan mudah dipahami oleh masyarakat,” jelasnya.

Dalam membuat kebijakan, Evi menggarisbawahi tidak hanya tujuan yang baik, kebiasaan dan psikologi masyarakat juga harus diperhatikan pemerintah.

Sarana pendukung dan prasarana, regulasi dalam berlalu lintas, dan juga diperlukan sosialisasi yang memadai dinilainya mampu meminimalisir gejolak dan ekses negatif dari kebijakan tersebut.



“Sudah seharusnya dilengkapi dengan sarana prasarana dan aturan yang lain, misalnya soal kecepatan. Di Jalan Sultan Agung setelah one way, kecepatan pengendara seperti tidak ada aturan,” tekannya.

Diketahui, kebijakan pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk mendorong visi yang lebih hebat dan bermartabat tersebut salah satunya adalah menata tata ruang kota.

Uji coba One Way di beberapa ruas jalan kota dan mempercantik trotoar dan sekitarnya merupakan salah satu kebijakan yang diterapkan Kang Giri.

Namun, juga perlu diperhatikan sarana pendukung hingga perubahan mindset masyarakat Ponorogo. Sehingga, Pemda perlu terbuka terhadap kritik dan saran dari masyarakat.

Pada akhirnya, beberapa pertimbangan akhir Bupati Ponorogo telah memberikan statement dan berfokus lebih mencintai rakyatnya demi kesejahteraan masyarakat Ponorogo dengan mengembalikan beberapa ruas jalan dari One Way ke Double track. (IIM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *