Aswaja News – Ponorogo, pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMII) rayon wengker melaksanakan kegiatan Pelatihan Kader Dasar III (PKD) 2024, kegiatan yang diikuti oleh 23 peserta ini berlangsung selama 4 hari yaitu dari tanggal 7-10 maret 2024 di balai Desa Lembah, Kec. Babadan, Ponorogo.
Pelatihan ini di lakukan atas dasar kebutuhan dan dari permasalahan-permasalahan kader yang ada di rayon sehingga perlu untuk diadakannya pelatihan kader dasar.
Selain itu PKD sendiri ialah jenjang pendidikan formal PMII kedua setelah MAPABA. Dengan mengusung tema “ Eskalasi Peran Kaderisasi Dalam Membentuk Kader Mujahid Yang Kritis, Komitmen, Dan Kompeten Guna Mewujudkan Cita-Cita PMII”. “Tema tersebut menjadi harapan dan doa kita bersama agar PKD III ini sesuai dengan apa yang kita harapkan” ujar Lucky selaku Ketua Rayon PMII Wengker.
Eskalasi sendiri memiliki arti sebuah peningkatan yaitu peningkatan dalam peran sebagai seorang pengkader dalam membentuk kader mujahid (pejuang) yang memiliki nalar kritis yang kuat dalam merespon permasalahan-permasalahan dan isu-isu sosial masyarakat, memiliki komitmen dan loyalitas kepada organisasi.
Selain itu juga memiliki ideologi yang tinggi yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai PMII, serta tangguh dalam berproses. Kemudian kompeten dalam bidangnya masing-masing khususnya dalam bidang ekonomi karena rayon wengker sendiri berlatar belakang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam”, tutur Sahabat Aziz selaku ketua pelaksana PKD III Rayon Wengker dalam sambutanya.
Pembukaan acara PKD di awali dengan pembacaan kalam illahi kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars Yalal Wathon, dan mars PMII.
Kemudian sambutan-sambutan dari Ketua Pelaksana, Ketua Rayon, Ketua Komisariat, Kepala Desa Lembah, dan kemudian di buka oleh ketua cabang PMII Ponorogo.
Acara di lanjutkan dengan sesi prakurikula pengisian lembar harapan dan kekhawatiran, pretest, dan kemudian pembacaan kontrak forum yang di pandu oleh instruktur kegiatan.
Kegiatan PKD tahun ini terdapat 11 materi yang disampaikan oleh pemateri yang sangat luar biasa dan handal di bidangnya. Dari 11 materi tersebut ada salah satu materi yang menjadi pembeda di PKD tahun ini, yaitu materi green economy sebagai konsep pembangunan berkelanjutan materi tersebut menjadi materi tambahan yang nantinya bisa menjadi wacana pengetahuan dan orientasi dalam memandang konsep ekonomi berkelanjutan.
Setelah mendapatkan materi, peserta dianjurkan untuk mengikuti kegiatan focus group discusion (FGD) dan Pleno dengan Fasilitatornya masing-masing. Pada kegiatan PKD, peserta lebih di tekankan pada materi meski demikian di sela-sela materi dan FGD maupun pleno, panitia dan juga fasilitator mengajak peserta untuk melakukan ice breaking utuk menumbuhkan semangat dan menghilangkan rasa kantuk.
“Semoga apa yang menjadi hajat dan harapan dari kegiatan PKD III ini bisa memberikan dampak yang positif bagi kita dan orang-orang di sekitar kita” ucap Ketua Rayon PMII Wengker menutup sambutannya . (lucky)