Aswaja News – Sabtu pagi, 09 Des 2023 bertempat di Graha Watoe Dakon Senat IAIN Ponorogo kembali mengukuhkan dosen terbaiknya menjadi guru besar. Beliau adalah Prof. Dr. Miftahul Huda, M.Ag sebagai Guru Besar Manajemen Wakaf Fakultas Syari’ah IAIN Ponorogo.
Prof. Huda (panggilan akrabnya) adalah salah satu Wakil Ketua Tanfidiyah PCNU Ponorogo, Mustasyar MWC NU Jenangan, Dewan Pakar PC ISNU Ponorogo. Beliau dikenal sangat aktif dalam kegiatan NU. Selain di NU beliau menjabat Wakil Rektor III IAIN Ponorogo dan juga Sekretaris MUI Kabupaten Ponorogo.
Dalam orasi ilmiahnya beliau menyampaikan pentingnya mengelola wakaf secara profesional. “Banyak kasus wakaf yang tidak dikelola dengan baik sehingga aset wakaf menjadi terbengkalai seperti salah satu tempat di dekat terminal itu” ucap beliau. Trend pengembangan wakaf tidak hanya untuk konteks sosial keagamaan, tapi dapat untuk pengembangan sosial ekonomi. Nadir wakaf bisa mengelola badan usaha dengan aset wakaf berupa saham perusahaan seperti di Malaysia dengan Johor Corporation dan di Turki.
“Distribusi wakaf harus terus didistribusikan hasil pengelolaan wakaf. Dengan demikian wakaf dapat digunakan untuk kegiatan ekonomi yang lebih besar sehingga kemanfaatan wakaf semakin besar untuk semua umat” tambah beliau. Dalam pengelolaan zakat harus dikembangkan sesuai ketentuan syariat. Beliau menekankan untuk memaksimalkan wakaf perusahaan untuk dikelola secara profit sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pembangunan sebuah negara.
Prof. Huda adalah Guru Besar ke 4 yang dikukuhkan di IAIN Ponorogo setelah sebelumnya telah dikukuhkan yaitu Prof. Dr. Abdul Mun’im, M.Ag; Prof.Dr. Hj. Siti Maryam Yusuf, M.Ag, dan Prof. Dr. Aksin, M.Ag. Perlu diketahui juga bahwa ketiga profesor sebelum Prof. Huda tersebut juga sebagai para Dewan Pakar PC.ISNU Ponorogo. (ags)