Aswaja News – Pendidikan kepekaan sosial sangat diperlukan sejak dini kepada siswa-siswi Al Islam Joresan. Sehingga disaat siswa siswi berada dalam lingkungan masyarakat mampu untuk lebih peka dengan kondisi sekitarnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, tercatat di kabupaten Ponorogo puluhan rumah penduduk dan lahan baik milik masyarakat maupun perhutani menjadi korban di “Jago merah.” Dan itupun banyak yang disebabkan oleh kesalahan manusia atau “human error” sendiri.
Berdasar kejadian diatas, atas inisiatif pengurus organisasi Siswa berupaya menggandeng
bagian Damkar Dinas Pol PP Pemkab Ponorogo adakan pelatihan Pemadaman kebakaran.
Pelatihan Pemadaman kebakaran ini dikemas dalam acara perpisahan dan latihan Pramuka terakhir oleh pengurus Gerakan Pramuka yang berakhir masa baktinya. Para siswa melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk kehidupan sosial bukan sekedar hura Hura setelah menyelesaikan tugas pengabdiannya.
Pelatihan yang diadakan pada 3 November 2023 ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam penanganan kebakaran kepada para siswa sebagai bekal hidup di masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh petugas dari Dinas Pol PP bidang Pemadam Kebakaran Pemkab Ponorogo. Petugas dari unit DAMKAR Pemkab Ponorogo yang memberikan materi dan praktik langsung kepada peserta. Selain itu, pemadam kebakaran juga membawa mobil damkar dan peralatan pemadam yang digunakan dalam situasi kebakaran sebenarnya, sehingga peserta dapat belajar cara menggunakannya dengan benar.
“Kami merasakan ini, sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan ini kepada siswa. Dalam situasi darurat, pengetahuan tentang pemadam kebakaran sangat diperlukan, dan kami ingin siswa Al Islam siap jika menghadapi keadaan darurat seperti itu.” ujar salah satu panitia.
Peserta pelatihan tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka belajar tentang berbagai jenis kebakaran, bagaimana cara menghindarinya, dan langkah-langkah yang harus diambil jika kebakaran terjadi, ini disampaikan oleh Toriq dari Damkar pada pembukaan sebelum kegiatan dimulai.
Demonstrasi yang dilakukan adalah menghadapi kebakaran dengan cara menutup api yang terbakar dengan kain handuk basah, demonstrasi dilakukan langsung oleh tim pemadam kebakaran dilanjutkan oleh semua siswa.
Dengan adanya inisiatif seperti ini, Al Islam Joresan menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan sekitarnya. Semoga kegiatan semacam ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk melakukan hal serupa demi keselamatan siswa dan masyarakat.
Kegiatan ini sebagai implementasi dari maqolah “Khoirun Nas, anfa’uhum li an-nas”.(IIM)