Aswaja News – Demi meningkatkan profesionalitas layanan kepada masyarakat, RSU Muslimat Ponorogo terus melakukan pembenahan agar menjadi institusi kesehatan yang diharapkan oleh masyarakat. Khususnya masyarakat Nahdhiyin di Ponorogo.
Bukti dari usaha ini diantaranya adalah diadakannya IHT Learning hari Senin (21/08/23) dengan tema “Aksi Perbaikan Untuk Kebaikan Layanan Rumah Sakit Berbasis Customer Journey” bertempat di hall room Hotel Amaris.
Acara dimulai pukul 07.30 dengan diawali pembukaan, safety briefing dan menyampaikan lagi Indonesia Raya yang dipandu MC Tian Fauzi, A.Md. Kep. Kemudian dilanjutkan dengan seremonial sambutan dari Direktur RSU Muslimat Ponorogo dr. Hj. Andy Nurdiana DQ, M.Kes. Beliau mengatakan bahwa perbaikan layanan sangat perlu ditingkatkan terus menerus sebagai bentuk komitmen terhadap layanan yang baik kepada masyarakat.
Setelah sambutan dari Ibu Direktur dilanjutkan doa yang dipimpin oleh Kyai Kholid, M.Pd.I pembina RSU Muslimat Ponorogo. Kemudian ceremonial ditutup dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pakar konsultan menejemen pengelolaan rumah sakit.
Dalam acara IHT Learning kali ini menghadirkan pakar bernama Nawolo Tris Sampurno. Beliau adalah konsultan menejemen rumah sakit. Diskusi dibagi menjadi tiga sesi dengan masing-masing sesi memiliki topik bahasan yang berbeda.
Sesi 1 dimulai pukul 08.40 – 11.00 WIB dengan tema “Knowledge and Experience: Sharing Aksi Perbaikan Untuk Kebaikan RS Berbasis Customer Journey”. Tema ini berisi mengenai berbagi pengalaman selama melaksanakan pelayanan selama ini berkaitan kendala yang dihadapi, ada tidaknya komplain dari customer. Pengalaman baik dan buruk menjadi sumber ilmu. Terutama pengalaman buruk misalnya dapat komplain dari customer menjadi hal penting sebagai dasar perbaikan pelayanan.
Kemudian dilanjutkan sesi 2 dimulai pukul 11.15 – 12.15 WIB setelah coffee brake dengan tema “Simulasi Perbaikan Kualitas dan Kecepatan Layanan RS”. Dalam sesi ini didiskusikan bagaimana kegiatan pelayanan harus dilakukan secara cepat dan akurat. Hal ini mengingat kompetitor lainnya juga berupaya meningkatkan layanan ini agar mendapatkan kepercayaan dari customer. Terutama dalam keadaan darurat RS Muslimat Ponorogo harus segera hadir di tengah masyarakat dengan cepat.
Sesi 3 dimulai pukul 13.15 – 14.30 WIB setelah ishoma dengan tema “Penyusunan Rencana Aksi Perbaikan Untuk Kebaikan Pelayanan RS Berbasis Customer Journey”. Sesi terakhir ini sebagai bentuk nyata hasil diskusi sebelumnya berupa diseminasi dokumen rencana aksi. Selanjutnya dokumen ini menjadi pedoman akademis dalam upaya peningkatan profesionalitas layanan Rumah Sakit Umum Muslimat Ponorogo ke depan.
Acara IHT Learning ditutup pada pukul 16.15 WIB yang sebelum ditutup ada pembagian doorprize kepada peserta dan pemberian cindera mata kepada pemateri. Acara IHT Learning ini diikuti oleh para pemangku tugas mulai direktur hingga seluruh bagian pelayanan RSU Muslimat Ponorogo. Menurut Kyai Kholid, M.Pd.I kegiatan ini juga sebagai bagian dari persiapan pengembangan RSU Muslimat Ponorogo yang dalam waktu dekat akan dibangun 8 lantai dengan kapasitas layanan lebih maksimal. Kita doakan semoga segera terealisasi. (ags)