Oleh: Rosadi Jamani (Dosen UNU Kalbar)
Khusus pengguna twitter saja kali ini. Bila membuka twitter, akan muncul simbol X. Kaget juga awal. Apakah bentuk peringatan, karena selama ini gratisan. Atau, kena hacker pagar doyong. Mana simbol X lagi, kalau ditambah XXX bisa gawat dilihat istri.
Biasa anak milenial, pertama yang ditanya, Mbah Google. “Apa maksudnya simbol X di twitter, mbah?” Si mbah mengarahkan ke situs tekno Kompas. Dijelaskan, simbo X itu tak perlu disikapi negatif atau yang macam-macam. Semenjak diambil alih oleh paling tajir nomor dua di dunia, Elon Musk, logo Twitter mau diubahnya.
Twitter selama ini berlogo Larry Bird biru atau burung Larry berwarna biru. Twitter didirikan sejak 2006 oleh Jack Dorsey, Evan Williams, Biz Stone, dan Noah Glass. Logo burung Larry inilah yang membuat twitter mendunia. Saya cari tahu Burung Larry kalau di Indonesia burung apa ya? Pastinya bukan burung ente ya..hehehe. Tak ketemu. Mirip-mirip burung Uncik, kalau di Sambas.
Kenapa harus diganti dari burung menjadi simbol X? Kalau Elon Musk ini orang Betawi ia jawab, “Suka-suka gue dong. Punya-punya gue, duit-duit gue” Ngawur ya. Pihak Elon menjelaskan, hanya ingin memberi nuansa baru, semangat baru. Perubahan itu juga tidak serta merta, melainkan bertahap. Tiba waktunya, selamat tinggal Larry Bird dan welcome simbol X. Begitu saja sih.
Bila ingin mengetahui keriuhan politik di negeri ini, twitterlah tempatnya. Di platform ini ente bisa nge-tag siapapun. Nge-tag presiden, menteri, gubernur, siapa saja bisa asal main twitter juga. Bahkan, orang luar negeri pun bisa. Pesan itu pasti nyampai. Paling asyik main twitter, debat panas politik. Bagian ini yang saya suka.
Bagian lainnya, bisa melihat keperkasaan akun-akun anonim. Yang saya suka itu, akun anonim tapi mengharamkan sebar hoax. Apa yang di-twit-kan sesuai fakta kdan data. Banyak akun anonim sukses membongkar kasus besar di negeri ini. Itu tadi, siapa di belakang akun itu, tidak ada yang tahu. Tapi, banyak menikmati informasi dari akun tanpa identitas ini.
Sisi jeleknya twitter, ajang permainan isu buzzer. Baik buzzeRp maupun buzzer balkot. Asal pandai memilih dan memilah, bisa terhindar dari perdebatan panas sesama buzzer. Cebong, kadrun, kampret banyak muncul di sini. Tak lagi ditutup-tutupi. Anda bisa saja dicap kadrun. Bisa juga dicap cebong. Tergantung keberpihakan Anda. Kecuali, netral macam saya ini, hehehe. Asyik baca perdebatan politik. Twitterlah tempatnya. Bentar lagi berubah sepenuhnya menjadi X. Saya saran jangan cari XXX ya…! #camanewak