Aswaja News – Dikisahkan, seorang sahabat nabi dari kalangan Ansor yang bernama Abu Umamah duduk termenung di masjid, padahal waktu itu bukan waktunya shalat. Raut mukanya yang tampak sedih dan pandangannya yang kosong menerawang tak jelas arah pandangannya menggambarkan kesedihan yang mendalam dan kacaunya pikiran.
Di saat itu Rasulullah saw datang menghampiri dan menanyakan perihalnya, “Wahai Abu Umamah, apa yang terjadi denganmu?”, Abu Umamah pun menjawab “Ya Rasulallah, saat ini saya sedang dalam keadaan kesulitan membayar hutang”.
Lalu Rasulullah saw mengajarkan doa untuk diamalkan pada waktu pagi dan sore. Doa yang diajarkan adalah sebagai:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.
Menurut pengakuan Abu Umamah setelah mengamalkan doa tersebut semuanya menjadi padang, hatinya tidak lagi bersedih dan hutangnya pun terbayarkan dengan lunas. (Sumber: NU Online)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri