Menjamur BATIK SHIBORI di Ponorogo, Cerita Unik Dari Salah Satu Pegiat SHIBORI di Ponorogo

Aswaja News – Berawal dari sekedar menyalurkan hobi kreatif, ternyata mampu berkembang menjadi sebuah industri batik handmade. Ide cemerlang, menyaluran bakat dikembangkan seorang pekerja sosial yang berasal dari desa Gandu Mlarak Ponorogo. Batik yang dikembangkan adalah Batik Shibori. Yaitu jenis batik yang berasal dari Jepang yang metode pewarnaannya dengan cara mencelup.

Adalah Imron Ahmadi yang merintis batik handmade SHIBORI sejak tahun 2016. Ide Batik celup ini ditekuni setelah ada komunikasi dgn saudara di Yogjakarta, dan diilhami adanya keahlian keturunan dari orang tuanya yaitu usaha tenun yg telah berhenti sejak 30 tahun yg lalu.

“Batik SHIBORI yg diproduksi sudah divariasikan menjadi 4 macam: Shibori Lipat, Jumput, Serut dan Ciprat.” Pengakuannya.

Produk handmade shibori memang banyak sekali bahkan menjamur di Ponorogo saat ini. Karena memang caranya yang mudah juga prosesnya yang praktis. Bahkan masyarakat biasa yang tidak punya skill dan jiwa seni pun bisa memproduksi asalkan punya ketelatenan dan ketekunan.

Sampai saat ini, produk dari Bina Mandiri Shibori Handmade yang dikelolanya di desa Gandu Mlarak telah memproduksi 4 variasi yaitu:
a. Shibori Lipat.
b. Shibori Jumput.
c. Shibori Serut.
d. Shibori Ciprat.
Selain itu, juga telah memulai mengembangkan dengan memadukan keempat jenis batik asal jepang tersebut.

Produk rumahan ini sudah banyak di kenal masyarakat Ponorogo. “Sudah banyak mendapat pesanan dari beberapa relasi dari dalam dan luar daerah termasuk dari madiun, kuningan dan tangerang,” terang Imron.

Batik Shibori ini semakin dikenal lebih luas oleh masyarakat Ponorogo dan sekitarnya setelah kunjungan ibu Bupati Ponorogo saat kunjungan kerja TP PKK kabupaten Ponorogo ke Desa Gandu sempat mengapresiasi batik Shibori produk desa Gandu ini.

Beberapa tahun terakhir, pengrajin batik ini sering diminta untuk berbagi pengalaman kepada kelompok masyarakat dan pelajar di beberapa desa dan sekolah di Ponorogo antara lain: TP PKK desa Kori Sawoo, desa Tegalsari, desa Winong dan desa Mojomati kecamatan Jetis, Karang Taruna desa Ngunut kecamatan Babadan.

Disampaikan beberapa lembaga pendidikan untuk menunjang materi P5 seperti MTsN 1 Jetis, SMPN 2 Ponorogo dan Pondok Pesantren Annur Trisono Babadan, MTs YPI Panjeng Jenangan. (ags)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *