Oleh: Rosadi Jamani (Dosen UNU Kalbar)
Mau nulis soal kiamat ah. Soalnya Ganjar dan Anies masih di tanah suci. Isu yang lain belum menarik. Soal stadion JIS, masih ribut macam Tom and Jerry. Soal kiamat sepertinya menarik. Masalahnya, orang sering menyebut kiamat bila ada ustaz menghamili santrinya. Tanda-tanda kiamat, ada ayah hamili anak kandung. Apapun peristiwa bejat, asulila, selalu muncul kata kiamat. Apakah benar ada hari kiamat. Jangan-jangan hanya untuk menakut-nakuti saja. Mari kita bahas wak.
Orang Islam wajib percaya akan datangnya hari kiamat. Wajib diimani. Mengingkarinya, bisa dicap keluar dari Islam. Ada dua istilah kiamat, kiamat qubro (besar) dan kiamat sughro (kecil). Yakin kiamat itu pasti datang. Cuma, tidak tahu kapan. Bisa saja esok, bisa juga tahun depan, bisa juga jutaan abad ke depan. Tak ada yang tahu, kecuali Tuhan. Tapi, banyak ulama bisa menyebutkan tanda-tandanya berdasarkan alquran dan hadis. Salah satunya, buku Tanda-tanda Kiamat karya Mahmud Rajab Hamady. Ada 10 tanda kiamat akan datang; 1. Muncul Imam Mahdi, 2. Munculnya Dajjal, 3. Datangnya Nabi Isa memimpin dunia, 4. Hadirnya kaum Ya’juj dan Ma’juj, 5. Matahari Terbit dari arah barat, 6. Daabbah (Binatang Melata), 7. Kabut dan angin berembus, 8. Munculnya api dari Yaman, 9. Munculnya gempa superbesar, 10. Kehancuran Ka’bah.
Kalau melihat tanda-tanda ini, dan melihat realitas saat ini, masih jauh kiamat. Sebagai contoh, matahari saja masih terbit di ufuk timur, belum pindah ke barat. Imam Mahdi yang mana akan muncul, belum ada tandanya. Kalau pun ada muncul di medsos, siapa bisa memverifikasinya bahwa orang itu benar Imam Mahdi. Kalau gempa bumi, memang sering. Cuma, belum ada lebih dahsyat Gunung Krakatau, Pinatubo Filipina, dan Vesuvius Italia. Kehancuran Ka’bah pernah mau diambilalih umat Hindu, tapi hanya gertak. Sampai saat ini Ka’bah masih menjadi pusat ritual haji. Aman. Berarti, kiamat masih jauh kalau melihat 10 tanda-tanda di atas. Tenang wak.
Kalau kiamat qubro masih jauh, lalu bagaimana dengan tanda-tanda kiamat kecil. Ada 15 tanda-tandanya; 1. Gempa bumi, 2. Tanah longsor, 3. Banyaknya kasus pembunuhan, 4. Kebakaran dahsyat, 5. Waktu berlalu singkat, 6. Negara Arab menjadi padang rumput dan sungai, 7. Bulan sabit terlihat besar, 8. Jumlah orang baik semakin berkurang, sedangkan orang jahat semakin banyak, 9. Berlomba-lomba meninggikan bangunan, 10. Laki-laki yang menyerupai perempuan, begitu juga sebaliknya, 11. Bergaya hidup mewah, 12. Banyak anak berani melawan orang tua, 13. Suka dengan sesama jenis, 14. Kematian, dan 15. Banyak penegak hukum yang tidak amanah.
Kalau melihat tanda-tanda ini, banyak ni sekarang. Gempa bumi, tanah longsor, itu sudah sering terjadi. Banyaknya kasus pembunuhan, ini juga iya. Perang Ukraina vs Rusia saja setiap hari ada pembunuhan. Belum lagi di Amerika Serikat sering terjadi penembakan massal. Justru berdasarkan data PBB, angka paling tinggi adalah bunuh diri. Bukan pembunuhan. Bunuh diri mengalahkan apapun jenis kejahatan di muka bumi. Jumlah orang baik berkurang, orang jahat malah makin banyak. Bisa jadi ini benar. Kata budak di warkop, cari orang pintar gampang dan banyak, mencari orang jujur yang susah. Mungkin ini maksudnya kali.
Berlomba-lomba meninggikan bangunan. Ini sudah banyak terjadi. Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia. Bentar lagi Indonesia pun punya bangunan tinggi di IKN. Tanda ini sih, oke. Lalu, laki-laki menyerupai perempuan, begitu juga sebaliknya. Ini juga banyak ditemukan. Seperti di Thailand, sangat susah bedakan mana laki-laki dan perempuan. Operasi ubah kelamin pun banyak. Surganya ada di Korea Selatan.
Negara Arab menjadi padang rumput. Nah, inipun terjadi di tahun ini. Banyak kaget, di sejumlah padang pasir ditumbuhi rumput. Videonya banyak viral di medsos. Melihat tanda-tanda kimat kecil itu, akankah kiamat terjadi dalam waktu dekat ini. Bergaya hidup mewah ini juga banyak. Istilah kerennya flexing. Banyak anak melawan orang tua, ini juga banyak. Suka sesama jenis, paling banyak ini. Ini dikenal dengan kaum LGBT. Banyak penegak hukum tak amanah, ini banyak. Perancis rusuh sampai saat ini gara-gara polisi main tembak. Terakhir, kematian, dianggap kiamat kecil. Begitu mati, tandanya kiamat datang.
Ciri kiamat yang besar saja belum muncul, baru yang kecil. Jadi, kiamat masih jauh. Setuju ndak? Silakan simpulkan sendiri ya.
Versi Islam seperti itu kiamat. Ternyata, ada juga versi ilmuwan atau ilmiah. Para ilmuwan juga memprediksi ini dunia akan kiamat. Ada 10 tanda-tanda kiamat versi ilmuwan; 1. Sinar matahari terlalu terang, 2. Jatuhnya komet, 3. Kecerdasan buatan atau AI, 4. Populasi tinggi, makanan sedikit, 5. Ledakan sinar gamma, 6. Erupsi super besar, 7. Ganggang tak lagi hasilkan oksigen, 8. Bumi jauhi matahari, 9. Maraknya pandemi, 10. Perang nuklir. Lainkan dengan kiamat versi Islam. Namanya juga kaum ilmuwan, semua harus bisa dinalarkan.
Matahari terlalu terang, kasus di India beberapa bulan lalu, suhu mencapai 50 derajat. Banyak yang mati. Apalagi kalau suhu lebih dari itu dan menyeluruh ke seluruh dunia. Bisa hangus semua. Kiamat. Jatuhnya banyak komet ke bumi. Zaman dinosaurus dulu, punah karena hantaman komet ini. Paling mengerikan dan ada di depan mata, ancaman perang nuklir antara Rusia vs NATO. Bila ini terjadi, kiamat. Ganggang tak lagi menghasilkan oksigen. Selama ini ganggang lah penghasil oksigen terbesar bagi makhluk di bumi. Bila ganggang berhenti produksi oksigen, bisa kehabisan nafas, dan kiamat. Saya tak perlu bahas semua. Versi ilmuwan pasti ada penjelasannya lengkap dengan bukti-bukti ilmiah. Almarhum Stephen Hawkin agar manusia pindah ke planet lain untuk menghindari kiamat. Itu sebabnya, Amerika sangat bernafsu ingin pindah ke Planet Mars.
Dari dua versi kiamat itu, semua setuju bahwa kiamat itu pasti terjadi. Melihat tanda-tandanya, kiamat sepertinya masih jauh. Namun, kiamat kecil dengan tanda kematian, bisa terjadi kapan saja. Itu pasti. Maka, persiapkan diri sebaik mungkin agar siap menghadapi kiamat.