Aswaja News – Gus Ahmad Kafabihi (Gus Ahmad) putra kinasih Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Kafabihi Mahrus mengapresiasi perkembangan dan kemajuan pesat Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida). Penegasan itu disampaikan di sela peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-9 Unusida yang dilaksanakan di kampus setempat,
Disebutkan, meski baru berumur sembilan tahun Unusida telah banyak diminati dan dipercaya oleh masyarakat Sidoarjo dan sekitar. Hal itu dibuktikan banyaknya mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus kebanggan warga NU Sidoarjo tersebut. “Luar biasa perkembangan Unusida, padahal masih tergolong baru. Tadi saya berbincang-bincang dengan Pak Rektor, mahasiswanya sudah mencapai angka tiga ribu,” katanya saat ditemui NU Online Jatim.
Dijelaskan keistimewaan kampus yang beralamat di Rangkah Kidul, Kecamatan. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo itu adalah meski kampus NU akan tetapi program-program studi yang dimiliki bukan prodi agama. Hal ini menurut Gus Ahmad juga menjadi suatu keunikan tersendiri.Baca Juga:Beredar Kabar Klaster Covid-19 di Pesantren Lirboyo, Gus Ahmad Kafabihi: Jangan Sebar Berita Provokasi Oleh karena itu, Gus Ahmad mendorong Unusida tetap mempunyai barometer dan kekhasan tersendiri yang akan menjadi daya tarik kenapa harus kuliah di Unusida. “Daya Tarik itulah yang bisa menjadikan pembeda Unusida dengan kampus yang lain,” ucapnya.
Gus Ahmad menyarankan agar ke depan Unusida dapat membangun ma’had untuk para mahasiswa. Menurutnya, keberadaan ma’had sangat penting untuk menangggulangi mahasiswa yang tinggal di kos-kosan karena jauh dari tempat tinggal. Dikhawatirkan mahasiswa tersebut tidak terarah atau tidak terkontrol pergaulannya. “Namun kalau Unusida punya ma’had akan tercipta lingkungan tersendiri dan akan lebih kondusif dalam menangani mahasiswa itu sendiri,” ujarnya.
Ketua Apresiasi Kinerja PCNU Sidoarjo BPP Unusida menyebutkan, mau tidak mau Unusida adalah kampus NU yang seyogyanya berbasis kultur NU. Sangat disayangkan seandainya jika kampus NU namun mahasiswanya mempunyai karakter yang kurang baik. Jika mahasiswa terwadahi ma’had maka sudah terlindungi dari perkumpulan yang kurang baik. “Unusida kampus istimewa, siapa yang kuliah di sini akan mendapat ilmu yang barokah dari para ulama. Mari berkhidmat di NU dengan berkuliah di Unusida. Kalau bukan kita yang khidmat di NU siapa lagi,” tandasnya.(Nda)