PMII Farid Essack, Pangkal Keberhasilan sebuah Pergerakan

Aswaja News – Sabtu (1/7) telah dilaksanakan Rapat Kerja PMII Rayon Farid Esack Komisariat IAIN Ponorogo yang bertempat di Sekretariat NU Ranting Mangunsuman Ponorogo.

“Bismillahirrahmanirrahim”, dengan mengucap kalimat basmallah tersebut menambah sepirit dan menguatkan niat dalam proses mengabdi kepada PMII. 

Pembukaan rapat kerja PMII Rayon Farid Esack dimulai jam 08.30 WIB,  dihadiri Ketua Komisariat IAIN Ponorogo sahabat Arya, Ketua KOPRI Komisariat IAIN Ponorogo sahabati Azizah dan seluruh ketua rayon se-Komisariat IAIN Ponorogo.

RAKER PMII Rayon Farid Esack menjadi sebuah momentum seluruh kader berdiskusi dan berdialektika membahas arah gerak yang akan di bangun untuk satu kepengurusan kedepan. Berbicara menyoal PMII tak lepas dari pengkaderan, karna pada dasarnya yang menjadi orientasi dalam PMII  adalah mencetak pribadi dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan, tentu dua aspek ini yang menjadi spirit perjuangan PMII. 

Namun melihat hari ini persoalan pengkaderan, intelektualitas dan semangat berjuang dalam diri kader mulai luntur mungkin karna terbawa arus era globalisasiyang mengarah kepada pemahaman individualisme. Tentu menjadi PR besar yang harus dijawab oleh organisasi dengan merumuskan formulasi baru. Dalam merumuskannya, tentu membutuhkan kreativitas dan dialektika kader untuk menemukan racikan yang tepat dan sesuai dengan kondisi serta kebutuhan kader.

 Dengan begitu momentum raker kali ini mengusung tema الإتحاد أساس انجاح “Persatuan merupakan pangkal keberhasilan”. Hasil dari raker tersebut diharapkan kader dapat mengaktualisasikan potensi dirinya karna melihat hari ini output dari kader PMII yang begitu minim terhadap potensi kader yang mengakibatkan disorientasi (kebingungan) dalam berproses namun juga tidak jauh dengan basis keilmuan yang menjadi ciri mahasiswa. 

Kepengurusan ini bertitik fokus pada pengkaderan, intelektual, potensi kader dan spirit ke-Islaman. Tiga point tersebut menjadikan Rayon Farid Esack optimis untuk mencetak kader yang konkrit, “Konkrit dalam artian kader yang memiliki orientasi secara jelas yang kemudian  dapat terfasilitasi secara maksimal dengan pemanfaatan ruang-ruang Aktualisasi  di bidang tertentu.” Ucap Ketua Rayon Farid Esack

“Mari bangkitkan semangat literasi, bumikan perjuangan dan berpeganglah kepada ajaran ke-islaman. Berproses dalam PMII tidak menunggu badai berlalu, akan tetapi berproses di PMII merupakan belajar menari diatas badai. Salam pergerakan…!!!!” Ujar Putra Maulidin ketua Rayon Farid Esack saat penutupan raker. (Pena Pergerakan)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *