Gadget memberi dampak positif dan negatif untuk kehidupan anak-anak.
Aswaja News- Era globalisasi membawa pengaruh positif dan negatif untuk kita semua tak terkecuali anak-anak. Anak-anak kecanduan gadget sebaiknya jangan dibiarkan, Bu. Gadget memang kini menjadi alat yang tak bisa lepas dari genggaman semua kalangan, termasuk anak-anak. Nah, gadget yang dimaksud di sini bukan sekedar handphone saja lho, tapi barang elektronik yang memiliki layar seperti halnya televisi. Lantas jika anak kecanduan gadget, bagaimana menghentikannya?
Seiring berkembangnya teknologi, keberadaan gadget sebenarnya juga ada untuk si Kecil. Dengan gadget kemampuan motorik mereka akan terstimulasi karena ada koordinasi jari dan mata saat mereka menggunakannya. Selain itu dengan teknologi yang ada di dalamnya, gadget juga membantu si Kecil untuk melatih cara mereka berpikir dan kreativitas mereka. Ada beberapa aplikasi yang bisa menyeimbangkan otak kanan dan kiri sehingga memberi stimulasi untuk kemampuan kognitif mereka.
Tapi, membiarkan anak bermain gadget tanpa aturan, bisa membuat anak kecanduan gadget. Anak-anak seharusnya aktif bergerak, menjelajahi lingkungan, berinteraksi dengan teman seumurannya. Gadget sering kali juga dijadikan ‘senjata’ ampuh para orang tua untuk membuat anak lebih tenang, utamanya dalam kondisi tantrum. Cara ini akhirnya menjadi kebiasaan sehingga anak pun ketergantungan terhadap gadget.
Sayangnya, kondisi tersebut bila dilakukan secara intens dari waktu ke waktu dapat membawa pengaruh negatif. Anak dapat teralihkan perhatiannya dari tugas sekolah atau aktivitas lainnya. Mereka juga menghabiskan sebagain besar waktu mereka mengakses gadget tanpa memperhatikan postur tubuh, kecerahan layar, dan jarak layar dari mata mereka. Akibatnya, dapat memengaruhi penglihatan dan kesehatan mereka.
Oleh karena itu, orang tua perlu memberi pengawasan agar anak tidak terkena potensi bahaya dari gadget. Tanpa pengawasan orang tua, gadget dapat memengaruhi perkembangan anak. Lantas, apa saja pengaruh gadget terhadap perkembangan anak? Seperti kita ketahui, gadget memberi dampak positif dan negatif untuk kehidupan anak-anak. Jadi, penting bagi orang tua untuk mepertimbangkan pengaruh gadget terhadap perkembangan anak berikut ini.
A. Dampak Positif dari Penggunaan Gadget
1. Mengasah Keterampilan Motorik Anak
Keterampilan motorik merupakan keterampilan yang berkaitan dengan kemampuan untuk menggerakan tubuh, seperti jari tangan, pergelangan tangan, lidah, bibir, jari kaki. Ketika anak bermain game di tablet atau gadget lain, mereka akan mendapatkan keterampilan motorik ini. Latihan ini baik untuk anak-anak yang sedang tumbuh. Menggunakan keyboard dan keypad modern atau perangkat genggam lainnya tidak memiliki risiko cedera dibandingkan bermain di luar.
2. Instrumen atau Kelengkapan Sekolah
Era modern membuat banyak guru memanfaatkan teknologi untuk membantu proses pembelajaran. Teknologi memudahkan guru menjangkau pelajar, memperluas konsep , dan memotivasi siswa dengan cara baru. Dengan demikian, mereka tertarik dengan jenis pembelajaran baru yang memanfaatkan teknologi.
3. Peningkatan Keterampilan Kognitif Anak
Keterampilan kongnitif adalah kemampuan untuk memproses atau menerima informasi, pengetahuan, penalaran, mengingat, serta menghubungkan objek dengan objek lain. Keterampilan ini juga berhubungan langsung dengan memori dan bahasa. Sebagai contoh, anak bermain game teka-teki atau menggambar coretan, menyelesaikan program edukatif yang sudah tersedia di berbagai jenis perangkat elektronik. Produk seperti inilah yang membantu meningkatkan keterampilan belajar mereka menjadi lebih cepat.
4. Peningkatan Pemecahan Masalah
Terkadang teknologi juga memberikan masalah yang mengharuskan penggunanya mencari solusi. Kondisi ini membantu anak belajar bagaimana membuat keputusan dan memecahkan masalah. Ketika anak dengan bijak menggunakan teknologi, mereka dapat menuai hasil yang sangat besar.
B. Dampak Negatif dari Penggunaan Gadget
Selain pengaruh positif, ada juga dampak negatif dari penggunaan teknologi tersebut. Ada pun efek negatif terhadap kehidupan anak meliputi:
1. Kesulitan untuk Konsentrasi
Penggunaan gadget dan media sosial yang berlebihan berpotensi memengaruhi perkembangan anak yang berkontribusi pada risiko ADHD (attention deficit hyperactivity disorder). Anak dengan ADHD mudah merasa gelisah, tidak dapat fokus, dan mudah terganggu. Adanya perubahan perilaku ini menyebabkan masalah di sekolah atau lingkungan mereka.
2. Masalah Interaksi Sosial
Ketika anak lebih banyak waktu menghabiskan untuk akses gadget. Anak akan mengalami masalah dengan interaksi sosial atau tatap muka. Mereka akan lebih suka mengirim pesan teks atau berbicara di media sosial daripada berbicara langsung. Bahkan ketika anak-anak menghabiskan waktu bersama, mereka lebih banyak melihat ponsel daripada benar-benar bercengkerama.
3. Kesulitan Belajar
Semakin sering menggunakan gadget berarti lebih sedikit waktu anak untuk belajar, atau mengulang kembali pembelajaran dari sekolah. Artinya, proses pembelajaran dapat terganggu tak heran bila nilai ujian mereka lebih rendah ataumerosot karena lebih banyak waktu “bermain” dengan gadget.
4. Bullying
Seiring berkembangnya teknologi, anak-anak mudah mengakses media sosial untuk melakukan bullying dengan komentar-komentar negatif, tanpa harus menghadapi pribadi yang bersangkutan secara langsung. Biasa disebut sebagai cyberbullying, trend ini semakin meningkat dan terkenal di kalangan pelajar.
5. Risiko Depresi Pengaruh gadget juga berdampak pada kesehatan mental anak. Anak-anak yang menghabiskan waktu secara berlebihan untuk gadget dan media sosial lebih cenderung melporkan gangguan kesehatan mental, seperti rasa ingin bunuh diri. Jika ini terjadi, anak membutuhkan intervensi kesehatan mental, seperti konseling atau terapi dengan ahlinya. Para ahli juga percaya, meggunakan teknologi dapat secara langsung dikaitkan dengan peningkatan depresi.
6. Mengalami Keterlambatan Bicara
Hubungan gadget dengan keterlambatan bicara saling berkaitan erat. Ketika menggunakan gadget, mereka lebih fokus pada ponselnya, dan komunikasi yang dibangun hanya satu arah. Sementara itu, anak juga membutuhkan komunikasi dan kontak sosial dengan orang-orang di sekitarnya. Mereka membutuhkan waktu yang tepat untuk berbicara dengan orang tua sehingga dapat mempelajari kata-kata baru dan cara berkomunikasi.
Terlalu sering menggunakan gadget memang kurang baik untuk perkembangan anak. Adanya pengawasan orang tua dan pembatasan waktu penggunaan gadget juga perlu dilakukan. Orang tua dapat mengalihkan perhatian anak dari gadget dengan mengatur jadwal penggunaan gadget, melakukan aktivitas seru lainnya, seperti mengajak anak bermain bersama di luar rumah hingga memasang pengaturan pembatasan waktu di dalam HP ataupun gadget yang digunakan anak. Dengan demikian, anak menjadi tahu dan membatasi diri dalam menggunakan gadget tanpa adanya paksaan.
C. Dampak kesehatan
Ada dampak kesehatan positif dan negatif dari gadget modern pada perkembangan anak. Sisi positifnya, penggunaan gadget dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halusnya. Mereka juga dapat meningkatkan penglihatan anak-anak dan meningkatkan rentang perhatian mereka. Sisi negatifnya, gadget dapat menyebabkan masalah seperti sakit kepala, sakit leher, dan mata kering. Penting bagi orang tua untuk menyadari dampak positif dan negatif dari gadget modern pada perkembangan anak.
Gadget juga dapat berpengaruh pada perkembangan emosi anak. Sisi positifnya, gadget dapat membantu anak merasa terhubung dengan teman dan anggota keluarganya. Mereka juga dapat memberikan rasa aman bagi anak. Sisi negatifnya, gadget dapat menimbulkan perasaan terisolasi dan kesepian. Sekali lagi, penting bagi orang tua untuk menyadari efek emosional positif dan negatif dari gadget modern pada perkembangan anak.
Kesimpulannya, ada pengaruh positif dan negatif gadget modern terhadap perkembangan anak. Orang tua perlu mewaspadai efek tersebut agar dapat membantu anaknya menggunakan gadget dengan cara yang bermanfaat bagi perkembangannya. (Sal)