Pantai menjadi salah satu tujuan banyak orang saat berlibur. Tidak terkecuali pada saat akhir pekan maupun musim liburan.
Aswaja News- Weekend (akhir pekan) merupakan kesempatan yang demikian ditunggu oleh sejumlah kalangan. Karena di waktu tersebut dapat melepas penat setelah selama beberapa hari berkutat dengan pekerjaan. Akhir pekan hendaknya dapat dijadikan sebagai sarana berlibur untuk melepas penat yang oleh sebagian kalangan disebut baik untuk kesehatan.
Maryam Alatas (Psikolog Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia) menjelaskan bahwa berlibur bisa mendatangkan beragam dampak positif bagi kesehatan. “Berlibur bisa menghilangkan stres, membuat mood menjadi lebih baik, seolah diri kita direfresh”.
Meluangkan waktu untuk berlibur dapat menyegarkan pikiran dari rutinitas harian yang membosankan. Dikutip dari artikel How Americas no Vacation Culture is Harming Our Health (Bagaimana Budaya Tanpa Liburan Amerika Membahayakan Kesehatan Kita) sedikitnya terdapat 4 manfaat utama dari berlibur.
Melakukan perjalanan wisata dapat menghilangkan stres. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa wisatawan memiliki resiko lebih rendah terserang penyakit fisik seperti sakit kepala dan sakit punggung. Stres yang muncul karena terlalu banyak tekanan saat bekerja dapat menghasilkan beberapa konsekuensi serius.
Berlibur juga baik untuk menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan produktivitas. Liburan membantu kamu lebih fokus ketika mereka kembali bekerja, dan kemungkinan kamu menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat. Karena berlibur akan memberi kamu banyak waktu untuk beristirahat dan melakukan banyak hal menyenangkan yang terkadang tak sempat dilakukan di hari aktif. Bebaskan sejenak diri dari segala tekanan pekerjaan, lakukan kegiatan yang akan membuat bahagia dan rileks.
Selain itu berlibur akan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Gangguan tidur adalah masalah serius bagi karyawan yang terlalu banyak pikiran. Liburan dapat membantu orang mengatur ulang pola tidur mereka. Sebuah studi tahun 1992 yang melakukan penelitian pekerja selama 20 tahun menyimpulkan bahwa laki-laki yang tidak pernah berlibur 30 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung. Sedangkan bagi perempuan risiko 50 persen lebih besar daripada laki-laki.
Para Ahli menyepakati bahwa berlibur memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. “Berlibur memberi Anda kesempatan untuk bersantai dan memulihkan tenaga serta menjernihkan pikiran. Liburan mengurangi stres yang dapat menumpuk saat Anda bekerja, bekerja, bekerja,” kata Alison Sullivan, pakar tren karier di situs web Glassdoor.
Sementara itu, penulis Dying for a Paycheck, Jeffrey Pfeffer menilai tak hanya pada masa cuti bersama, pekerja juga bisa mengambil masa rehat ketika merasa jenuh di tengah rutinitas kerja. “Orang bekerja lebih baik jika mereka mengambil cuti, istirahat, menyegarkan diri, dan melepaskan diri dari kesibukan sehari-hari,” ujar Jeffrey Pfeffer. (Sal)