AswajaNews – Potensi wisata di Kabupaten Ponorogo yang cukup banyak sedang menjadi fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.
Sektor pariwisata digadang-gadang bakal menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ponorogo yang cukup tinggi.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan beberapa destinasi baru yang menarik.
Destinasi tersebut di antaranya Air Terjun Banaran, wisata arkeologis Goa Lawa, Waduk Bendo, serta penataan destinasi wisata unggulan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP).
Penataan tersebut diharapkan bisa memenuhi target PAD Ponorogo pada tahun 2029 sebesar Rp12,5 miliar.
“PAD pasti meningkat kalau sejumlah destinasi wisata itu tergarap dengan baik,’’ ungkap Judha.
Dia pun meyakini dengan terbentuknya ekosistem pariwisata yang baik, maka PAD Ponorogo bisa mencapai Rp1 triliun pada 2030 mendatang.
Judha juga menjelaskan mengenai target PAD yang setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan.
Pada 2025 Rp 6,5 miliar, kemudian Rp 7,6 miliar tahun 2026, Rp 9 miliar tahun 2027, Rp 10,6 miliar tahun 2028, dan Rp 12,5 miliar pada tahun 2029.
“Target yang realistis kalau ekosistem pariwisata sudah terbentuk,” jelas Judha.*** (Sabda)