Target Setahun 400.000 Ton, Bagaimana Strategi Pemkab Ponorogo Raih Surplus Gabah?

AswajaNews – Bagaimana strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo dalam meraih surplus gabah, apalagi target setahun adalah 400.000 ton?

Mengingat ini adalah program prioritas dari pemerintah nasional, Pemkab Ponorogo optimis bahwa tahun 2025 ini surplus beras setelah panen akan melimpah.

“Dalam mensukseskan target nasional, Ponorogo berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan,” ungkap Sugiri Sancoko saat menghadiri panen raya di Desa Ngrandu, Kecamatan Kauman yang memiliki lahan sekitar 270 hektare.

Pihaknya juga yakin, bahwa per April 2025 ini, target 100 ribu ton gabah bisa tercapai.

“Saya yakin produksi padi di Ponorogo memenuhi target. Kalau avarage (rata-rata) hasil panen sekitar 9 ton per hektar, maka kita bisa menghasilkan 100 ribu ton padi pada bulan April,” imbuh Sugiri Sancoko.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo Supriyanto mengatakan pihaknya optimistis akan mencapai surplus beras tersebut.

Selain itu, adanya panen secara bergiliran menjadi faktor penting agar ketersediaan gabah dan harga beras di pasar tetap terjaga.

“Jika hasil rata-rata 7-8 ton per hektar, Ponorogo berpotensi surplus beras 2025 ini. Apalagi panen bergiliran ini penting untuk menjaga ketersediaan beras di pasar serta menghindari anjloknya harga,” jelas Supriyanto.*** (Sabda)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *