Aswajanews – Sabtu, 1 Februari 2025 merupakan moment tancap gas LP MA’ARIF NU cabang Ponorogo. Betapa tidak, setelah dilantik secara resmi di akhir bulan Januari serta Rakercab PCNU Ponorogo menjadikan Digitalisasi Lembaga pendidikan dibawah naungan LP Maarif Ponorogo sebagai program prioritas.
Dalam pertemuan persiapan digitalisasi lembaga pendidikan Ma’arif NU Cabang Ponorogo yang ketujuh ini, LP Maarif NU mengadakan Roadshow di 3 titik yaitu MWC Kota, Bungkal untuk wilayah Bungkal, Balong dan Slahung serta di Sambit untuk lembaga Maarif di Jetis, Sambit dan Sawoo. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan website bagi setiap lembaga pendidikan Ma’arif sebagai langkah awal menuju transformasi digital.
Pertemuan yang berlangsung pada Sabtu, 1 Februari 2025, dipimpin langsung oleh Ketua LP Ma’arif PCNU Ponorogo, Dr. Basuki, M.Ag. dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga pendidikan Ma’arif di lingkungan LP Maarif Ponorogo.
Dalam sambutannya, Dr. Basuki menekankan bahwa digitalisasi sekolah merupakan langkah strategis dalam meningkatkan aksesibilitas informasi dan kualitas pendidikan.
“Pembuatan website ini diharapkan dapat menjadi sarana efektif bagi sekolah-sekolah Ma’arif untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas serta mempermudah komunikasi dan penyebaran informasi akademik,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, akan diadakan workshop pembuatan website yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan setiap lembaga mampu mengelola platform digitalnya dengan baik.
Progres Pelatihan pengelolaan website Sekolah/ Madrasah di lingkungan LP Maarif NU Ponorogo.
- 7 Nov 2024: MWC Siman.
- 22 Nov 2024: MWC Babadan.
- 28 Nov 2024: MWC Pulung, Sooko, Ngebel.
- 12 Des 2024: MWC Jenangan.
- 11 Jan 2025: MWC Jambon, Badegan, Sampung.
- 26 Jam 2025: MWC Mlarak.
Agenda kunjungan pengurus LP.Maarif NU Ponorogo dalam rangka persiapan workshop pengelolaan Website di 3 titik pada hari Sabtu, 1 Feb 2025:
- Pukul 08.00 sd 09.30 di LP Kota.
- Pukul 10.00 sd 11.30 di Bungkal
- Pukul 12.30 sd 14.30 di sambit.
Sementara itu, Imron Ahmadi, Sekretaris LP Maarif Ponorogo menyebutkan masih ada 2 kecamatan lagi yang belum tersentuh dari gerakan Digitalisasi Sekolah dan Madrasah Maarif yaitu Pudak dan Ngrayun. Hal ini disebabkan Medan yang perlu penanganan khusus.
Ia juga merasa bangga dengan gerakan digitalisasi ini, Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan seluruh lembaga pendidikan Ma’arif NU Ponorogo semakin maju dan siap menghadapi tantangan era digital.(IIM)