Pukis, Jajanan Nusantara yang Tetap Dicintai Setiap Generasi

AswajaNews – Di tengah maraknya jajanan modern dan makanan kekinian, kue-kue tradisional Nusantara seperti pukis tetap bertahan menjadi favorit banyak orang.

Terbuat dari bahan-bahan dasar seperti tepung terigu, telur, santan, dan gula, kue ini membuktikan bahwa kenikmatan tak selalu membutuhkan bahan mewah. Dipanggang dalam cetakan khusus yang menghasilkan bentuk setengah lingkaran, pukis memiliki tekstur lembut di bagian dalam dan sedikit renyah di tepinya.

Aroma khas yang menguar dari proses pemanggangan menjadi magnet tersendiri, menggoda siapa saja yang melintas di dekatnya.

Namun, yang membuat pukis benar-benar istimewa adalah fleksibilitasnya dalam menghadirkan berbagai varian rasa. Tak hanya menawarkan rasa yang lezat, pukis juga hadir dengan berbagai varian yang terus berkembang, menjadikannya tak pernah kehilangan tempat di hati penikmatnya.

Selain rasa original yang klasik, kini pukis hadir dengan rasa beragam seperti pandan hingga red velvet. Selain itu, topping modern saat ini juga beragam seperti cokelat lumer, keju, meses, green tea, hingga red velvet.

Sebagai jajanan tradisional, pukis memiliki kelebihan lain yang tak bisa diabaikan yakni kemudahan ditemukan dan harga yang terjangkau. Hampir di setiap sudut kota hingga desa khususnya di pagi hari, kita dapat menemukan penjual pukis di pinggir jalan atau pasar.

Kehadiran kue ini di pinggir jalan, pasar tradisional, hingga warung kecil menjadi bukti betapa kuatnya daya tarik pukis sebagai kue Nusantara yang dicintai lintas generasi.

Bagi generasi yang lebih tua, setiap gigitan pukis membawa kembali kenangan masa kecil saat membelinya di warung dekat rumah. Sementara itu, bagi generasi muda, pukis adalah bukti bahwa jajanan tradisional bisa bersanding dengan dessert modern tanpa kehilangan daya saing.

Keharumannya yang khas, teksturnya yang lembut, serta cita rasa manis yang akrab di lidah membuat pukis tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga sebuah nostalgia yang melekat di hati, lintas generasi.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *