AswajaNews – Di balik gemerlap lampu malam Jogja, ada satu hidangan sederhana namun menggoda yang selalu jadi buruan. Saat perut mulai bernyanyi di tengah malam, aroma khas pecel lele yang menggoda bisa menjadi jawabannya.
Jogja tak pernah kehabisan spot makan pecel malam-malam, Pecel Lele “Edgar” Lamongan salah satunya. Berada di Jl. Nitikan Baru No.113, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Kuliner ini buka setiap hari mulai pukul 16.30-23.00 WIB.
Jika membicarakan kuliner malam Jogja, nama Pecel Lele Edgar mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para pencinta makanan. Warung ini telah menjadi destinasi favorit bagi mereka yang mencari hidangan sederhana namun sarat rasa.
Pecel Lele Edgar menawarkan lebih dari sekadar makanan, ia menghadirkan pengalaman kuliner yang memadukan cita rasa khas Lamongan dengan kehangatan suasana malam Jogja.
Salah satu daya tarik utama Pecel Lele Edgar adalah rasa yang otentik, konsisten, dan memanjakan lidah. Beragam menu dihadirkan di sini seperti ayam goreng, ayam bakar, ati ampela, lele goreng, nila goreng, cah kangkung, bebek goreng, dan aneka lauk seperti tahu, tempe serta lalapan segar. Semua menu diolah dengan bumbu khas yang menggugah selera.
Sambalnya pun menjadi bintang utama dengan cita rasa pedas, gurih, dan sedikit manis khas Lamongan, sambal ini mampu melengkapi setiap suapan dengan sempurna. Kombinasi nasi hangat, lauk goreng atau bakar sesuai selera masing-masing pembeli, dan sambal yang menggigit membuat pengunjung selalu ingin kembali.
Jogja dikenal sebagai kota dengan biaya hidup yang ramah di kantong, dan Pecel Lele Edgar adalah salah satu bukti nyatanya. Dengan harga yang terjangkau, kalian bisa menikmati hidangan lezat dan mengenyangkan. Inilah yang membuat Pecel Lele Edgar begitu digemari oleh mahasiswa, pekerja, hingga wisatawan yang singgah di Jogja.
Menikmati Pecel Lele Edgar di malam hari memberikan sensasi tersendiri. Suasana warung yang sederhana, lampu-lampu temaram, dan suara riuh pengunjung menciptakan pengalaman makan yang autentik khas kuliner pinggir jalan. Pengunjung tak hanya bisa makan di kursi warungnya saja, namun bisa juga menggelar tikar di sebrang jalan warung tenda ini berada.
Pecel Lele Edgar telah menjadi ikon kuliner malam yang selalu ramai diburu, baik oleh warga lokal maupun wisatawan. Kehangatan suasana dan kelezatan makanannya membuat Pecel Lele Edgar menjadi bagian dari pengalaman unik menikmati Jogja di malam hari.*** (Fauza)