KKG PAI Kecamatan Jambon Gelar Penilaian Kinerja Guru dan Diseminasi Bahan Ajar Kreatif Berbasis Augmented Reality

AswajaNews – Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kecamatan Jambon menggelar kegiatan penting berupa Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Diseminasi Bahan Ajar Kreatif berbasis Augmented Reality (AR) pada Rabu (20/11/2024). Acara tersebut berlangsung di SDN 3 Krebet Jambon Ponorogo, dimulai pukul 07.30 WIB hingga selesai.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas guru PAI sekaligus mengenalkan teknologi pembelajaran inovatif guna menjawab tantangan pendidikan di era digital.

Dalam sambutan pembukaan, Ketua KKG PAI, Nurul Hidayati, menyampaikan pentingnya kreativitas guru, terutama dalam tulis-menulis, untuk mendukung inovasi pendidikan. Ia juga menginformasikan perlombaan Guru Modif (Moderat, Inovatif, dan Kreatif) sebagai ajang untuk mendorong guru menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif dan relevan.

Suparman, selaku pengawas sekolah, menjelaskan bahwa Penilaian Kinerja Guru (PKG) menilai perilaku kerja dan praktik profesional guru. Ia menekankan empat aspek penting yang harus dimiliki guru PAI, yaitu orientasi layanan, akuntabilitas, adaptabilitas, dan kemampuan berkolaborasi.

Sementara itu, Zainul Arifin, pengawas guru PAI Kecamatan Jambon, mengingatkan bahwa kunci keberhasilan pendidikan terletak pada kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja tuntas.

Pada sesi selanjutnya, diseminasi. Bapak Ibu guru diajak mendalami bahan ajar berbasis Augmented Reality (AR) yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Materi ini disusun berdasarkan Modul Ajar, yang mengacu pada pedoman Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKP) Nomor 032 Tahun 2024.

Teknologi AR diperkenalkan sebagai pendekatan masa depan yang mampu mengintegrasikan objek maya 2D dan 3D ke dalam dunia nyata. Melalui AR, siswa tidak hanya dapat melihat materi pelajaran, tetapi juga mendengar penjelasan, bahkan mempraktikkan konsep-konsep secara langsung.

Dengan metode ini, pembelajaran menjadi lebih interaktif dan mampu memperjelas ide-ide abstrak yang sulit dipahami dengan pendekatan konvensional.
Dalam presentasi, disampaikan bahwa AR juga dapat meningkatkan minat belajar siswa karena pengalaman visual dan audio yang lebih menarik.

“Dengan teknologi ini, guru bisa menciptakan pembelajaran yang relevan dengan dunia digital sekaligus memotivasi siswa untuk belajar secara aktif,” ujar Danang salah satu narasumber.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta yang antusias untuk mengadopsi teknologi AR dalam pembelajaran. Dengan adanya PKG dan pelatihan bahan ajar berbasis AR, guru PAI di Kecamatan Jambon diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan bagi siswa.***

Reporter: Samsul Hadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *