AswajaNews – Jika kita menelusuri berbagai makanan tradisional memang sepertinya memberikan pengalaman baru dalam hal kuliner. Menemukan bentuk makanan baru hingga rasa yang baru pula.
Pelas adalah salah satu makanan khas Jawa yang sederhana namun kaya akan cita rasa tradisional. Tolo atau kacang tolo merupakan bahan utama yang menjadi ciri khas olahan ini. Pelas tolo dibuat dengan mencampurkan kacang tolo yang telah dimasak dengan kelapa parut, bumbu-bumbu rempah seperti bawang, kemiri, dan ketumbar sehingga menghasilkan rasa gurih, dan aroma yang menggugah selera.
Setelah bumbu tercampur merata, adonan ini dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus hingga matang. Proses pengukusan dengan daun pisang membuat pelas memiliki aroma khas dan tekstur yang lembut. Daun pisang tidak hanya memperkaya aroma, tetapi juga menambah kelezatan secara alami tanpa perlu bahan pengawet atau penyedap tambahan.
Daya tarik kuliner pelas terletak pada keunikannya yang menggabungkan bahan-bahan sederhana namun menghasilkan cita rasa yang autentik dan lezat. Dalam hidangan utama, pelas sering disajikan bersama nasi putih atau nasi jagung, memberikan rasa gurih yang berpadu sempurna dengan lauk lain seperti sayur lodeh atau oseng-oseng. Bumbu kelapa yang kaya rempah membuatnya sangat cocok menjadi pelengkap dalam berbagai hidangan khas Jawa, menambah kedalaman rasa dan aroma.
Karena pelas dibungkus dengan daun pisang dan memiliki bentuk yang praktis, pelas mudah dikonsumsi sebagai camilan. Tekstur kacang tolo yang lembut, dipadu dengan bumbu kelapa, menjadikan pelas camilan ringan yang mengenyangkan namun tetap sehat. Rasa gurihnya membuatnya ideal sebagai camilan sore hari atau teman minum teh.
Kalian bisa menemukan makanan ini di pasar tradisional. Menyusuri pasar tradisional adalah pengalaman yang selalu penuh kejutan, di mana kita bisa menemukan beragam makanan khas tradisional yang sudah jarang ditemui.
Di tengah hiruk-pikuk pedagang dan pembeli yang bertransaksi, aroma khas daun pisang yang membungkus pelas menarik perhatian, membawa kita pada cita rasa klasik yang jarang ditemui di tempat lain.
Pelas adalah contoh sempurna dari masakan yang menunjukkan bahwa kelezatan tidak selalu berasal dari bahan yang mahal atau proses yang rumit. Dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan, pelas memberikan kenikmatan kuliner yang terjangkau.*** (Fauza)