Candi Borobudur: Situs Bersejarah dan Tempat Wisata yang Tak Lekang oleh Waktu

AswajaNews – Candi Borobudur, tempat wisata yang eksistensinya masih terjaga dari dulu hingga sekarang. Daya tarik yang begitu kuat membuat tempat ini selalu menjadi favorit wisatawan.

Lokasinya berada di Jl. Badrawati, Kw, Candi Borobudur, Borobudur, Kec. Borobudur, Kab. Magelang. Menjadi salah satu candi Buddha terbesar di dunia dan merupakan situs warisan dunia UNESCO yang terletak di Indonesia.

Dibangun sekitar abad ke-8 dan ke-9 pada masa Dinasti Syailendra, Borobudur menjadi bukti arsitektur kuno yang megah dan menjadi salah satu keajaiban dunia. Struktur candi ini berbentuk piramida berundak, dengan desain yang melambangkan perjalanan spiritual menuju pencerahan dalam ajaran Buddha.

Borobudur memiliki tiga tingkatan yang melambangkan konsep kosmologi Buddha, yang pertama Kamadhatu (dunia keinginan) yakni bagian dasar candi yang menggambarkan kehidupan manusia yang masih terikat oleh hawa nafsu.

Kedua Rupadhatu (dunia berwujud) yakni tingkatan tengah yang mencerminkan dunia di mana manusia mulai meninggalkan keinginan. Dan yang terakhir Arupadhatu (dunia tak berbentuk) yakni tingkatan teratas yang melambangkan alam spiritual dan kebebasan penuh dari nafsu.

Borobudur memiliki 72 stupa kecil yang mengelilingi stupa utama di puncak. Di dalam stupa-stupa ini terdapat patung Buddha. Candi ini juga dihiasi dengan lebih dari 2.600 panel relief yang menggambarkan cerita dari kitab suci Buddha, Jataka dan Lalitavistara, yang menggambarkan kehidupan Buddha dan ajaran-ajarannya.

Borobudur memiliki daya tarik yang selalu memikat pengunjung. Pemandangan alam dan matahari terbit, lokasi candi yang berada di atas bukit menawarkan pemandangan indah dari sekelilingnya, terutama saat matahari terbit. Cahaya matahari yang menerpa candi menambah suasana magis dan sakral.

Keunikan struktur Borobudur dan latar belakang perbukitan yang indah menjadikannya tempat yang sempurna untuk berfoto. Selain itu, pengunjung dapat belajar tentang sejarah, arsitektur, dan filosofi candi melalui program tur edukatif yang tersedia.

Borobudur ini dibangun tanpa menggunakan perekat, hanya disusun dengan menggabungkan batu-batu vulkanik yang dipotong dan dirancang sedemikian rupa. Arsitektur candi ini juga mencerminkan keahlian teknik bangunan yang sangat maju pada masa itu dan menampilkan konsep mandala sebagai simbol alam semesta.

Keindahan dan ketenangan Candi Borobudur tidak hanya menjadikannya sebagai daya tarik wisata, tetapi juga sebagai simbol spiritual dan kebanggaan budaya Indonesia. Arsitektur Borobudur yang kompleks, cerita yang terkandung dalam reliefnya, serta makna filosofisnya menjadikannya situs yang terus relevan, baik sebagai tempat peribadatan maupun tempat wisata.

Untuk bisa menikmati indahnya Candi Borobudur, wisatawan bisa membeli tiket Rp.50.000 untuk usia 10 tahun ke atas dan Rp.25.000 untuk 3-10 tahun. Dengan perpaduan nilai sejarah, spiritualitas, dan keindahan alam, Candi Borobudur tetap menjadi tujuan yang abadi, membawa pengunjung pada perjalanan sejarah yang mendalam dan pemandangan yang memukau.*** (Fauza)

Foto: Instagram @borobudurpark dan @sahabat_borobudur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *