AswajaNews – Warisan leluhur atau nenek moyang di Indonesia jika ditelusuri satu persatu memang tak ada habisnya. Semuanya memiliki cerita serta sejarahnya masing-masing.
Keraton Ratu Boko atau biasa juga dikenal dengan Cndi Ratu Boko merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah yang terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta sekitar 3 km dari kompleks Candi Prambanan.
Karena lokasinya tidak begitu jauh dari Candi Prambanan, tempat ini sering dikunjungi sebagai bagian dari rangkaian wisata di sekitarnya.
Tempat ini sebenarnya merupakan reruntuhan sebuah istana atau keraton yang diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh Dinasti Syailendra atau Rakai Panangkaran dari Kerajaan Mataram Kuno.
Keraton Ratu Boko terdiri dari berbagai bangunan yang tersebar di lahan seluas 25 hektare. Pengunjung dapat melihat gerbang utama, benteng, pendopo, candi, dan beberapa kolam pemandian kuno. Meski banyak bagian sudah runtuh, struktur yang tersisa memberi gambaran megah tentang kehidupan di masa lalu.
Kompleks Ratu Boko menampilkan perpaduan arsitektur Hindu dan Buddha, mencerminkan keberagaman budaya di masa lalu. Terdapat gerbang besar dengan struktur batu yang kokoh, candi-candi kecil, serta sisa-sisa bangunan yang dipercayai sebagai area pemujaan dan tempat tinggal kerajaan.
Karena statusnya sebagai situs bersejarah, Keraton Ratu Boko sering dianggap memiliki suasana mistis, terutama pada sore atau malam hari. Tempat ini juga terkenal dengan suasananya yang tenang dan damai.
Salah satu daya tarik utama Ratu Boko adalah pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Posisi keraton yang berada di ketinggian memberikan panorama luas yang memukau, terutama saat senja. Pemandangan ini sering dijadikan spot favorit bagi para wisatawan untuk berfoto.
Jika kalian berkunjung ke sini, tersedia layanan pemandu wisata yang bisa menjelaskan sejarah dan makna dari setiap bagian kompleks Ratu Boko, membantu wisatawan memahami lebih dalam tentang tempat ini. Hal ini sangat membantu membuka kembali pikiran kita dan secara tidak langsung menjelajah lagi ke masa lampau.
Di beberapa titik, pengunjung bisa bersantai dan menikmati pemandangan hijau dari atas bukit, atau sekadar duduk-duduk di area terbuka. Pengalaman yang menawarkan ketenangan dan keindahan alam dengan latar belakang sejarah yang kuat.
Waktu terbaik untuk bersantai di bukit adalah saat sore hari menjelang matahari terbenam. Suhu yang lebih sejuk dan pemandangan sunset yang memukau menjadikan pengalaman lebih berkesan.
Keraton Ratu Boko ini buka setiap hari kecuali hari Rabu, jam buka mereka adalah pukul 08.00-17.00 WIB. Harga tiket masuk di sini adalah Rp.50.000 untuk dewasa dan Rp.20.000 untuk anak-anak.*** (Fauza)