Si Manis Oleh-oleh Khas Gresik, Apalagi Kalau Bukan Tape Ketan

AswajaNews – Tapai atau orang biasa menyebut tape merupakan makanan yang berasal dari proses fermentasi bahan-bahan pangan berkarbohidrat menggunakan ragi. Tape biasa terbuat dari bahan dasar seperti singkong dan beras ketan.

Singkong atau beras ketan yang sudah mengalami proses fermentasi menggunakan ragi akan berubah tekstur menjadi lembek, memiliki rasa manis bercampur dengan asam, lebih lengket, dan juga mengandung alkohol. Namun kandungan alcohol yang dihasilkan dari proses fermentasi ini tidak berbahaya bagi tubuh.

Tape terkenal juga menjadi oleh-oleh beberapa daerah, seperti Gresik. Daerah dengan makanan khas otak-otak ini memiliki ciri khas juga pada oleh-oleh tapenya. Tape yang terkenal dari Gresik ini berbahan dasar beras ketan putih. Produksi tape ketan di Jawa masih banyak yang berpusat pada industri rumahan.

Di Gresik yang terkenal dengan kuliner tape ketan ini adalah daerah Manyar, Bungah dan sekitarnya. Tampilan ketan dari Gresik ini terkenal dengan warna hijaunya. Warna hijau yang cantik membuat tak hanya rasanya yang legit namun juga cantik saat dilihat.

Warna hijau yang ada pada tape ketan khas Gresik ini berasal dari pewarna alami pandan atau daun katuk yang digunakan untuk merendam ketan putih. Proses ini dilakukan berjam-jam agar warna hijau meresap dan bisa menghasilkan warna hijau yang sempurna. Biasanya di sana juga menggunakan bungkus daun jamu air sebagai ciri khasnya.

Karena sudah berkembang menjadi oleh-oleh yang dibawa keluar kota, jadi tidak hanya daun jambu air yang dijadikan bungkus tetapi sudah menggunakan kertas nasi. Namun jika kalian datang ke sana langsung, kalian masih akan dengan mudah menemukan tape dengan bungkus daun jambu air.

Rasa yang ada pada tape ketan khas Gresik ini cenderung manis tanpa rasa asam seperti tape pada umumnya. Memiliki aroma khas dan juga kandungan air yang relatif lebih banyak. Tape ini biasa digunakan sebagai suguhan acara-acara tertentu seperti acara adat, acara keagamaan, hajatan dan lain sebagainya.

Meskipun terlihat sederhana, pembuatan tape ini memakan watu yang cukup lama lo dibandingkan dengan masakan-masakan lain. Hal ini dikarenakan ada proses perendaman beras ketan dan juga proses fermentasi pada ketan tersebut. Proses pembuatannya bisa 3 hari hingga satu minggu.

Tape ketan diyakini mengandung beberapa manfaat untuk tubuh seperti melancarkan pencernaan, meningkatkan imunitas tubuh, meningkatkan dungsi jantung, mencegah stress, mengontrol gula darah, memperlambat penuaan kulit dan lain-lain.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *