Aswaja News – Bendungan Bendo adalah danau buatan yang dibangun sejak 2013 dengan anggaran 1,05 Triliun.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyebut akan ada berbagai fasilitas yang akan disiapkan untuk menjadikan bendungan ini menjadi objek wisata.
“Fren ini bendo, Semua kekayaan yang tersimpan secara luar biasa, Air, Keindahan alam, sebentar lagi kita boleh berwisata di sini,” katanya dalam instagram pribadinya.
“Nanti akan ada perahu, pokoknya bendo akan menjadi jujukan wisatawan,” lanjutnya.
Bendungan Bendo ini berlokasi di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo yang pada awalnya berfungsi untuk mengairi lahan pertanian seluas 7.800 hektare di Ponorogo dan Madiun.
Untuk menambah daya tarik, Bendungan Bendo juga menawarkan pemandangan alam yang indah dan sejuk, serta berbagai aktivitas wisata yang seru dan menyenangkan. Bendungan Bendo juga telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2021 lalu.
Meskipun sampai saat ini Bendungan Bendo belum dibuka untuk umum, namun masih bisa diakses dengan mengunjungi warung yang ada di sekitaran bendungan. Pemandangannya pun bisa dinikmati dari sana.
Pembangunan Bendungan Bendo menghabiskan dana sebesar Rp 1,05 triliun yang terbagi dalam 2 tahap.
Untuk tahap pertama menghabiskan dana sebesar Rp 716 juta. Sementara tahap kedua mencapai Rp 334 juta yang dialokasikan untuk pekerjaan jalan akses masuk, bangunan pelimpah, bangunan fasilitas umum, dan bendungan utama. (mus)