Aswaja News – Terhitung genap sepekan sejak diberlakukannya uji coba satu arah (one way) di Ponorogo pada (14/2).
Selama sepekan ini, kebijakan uji coba one way ternyata menuai beragam kritikan dari pengguna jalan yang melintas.
Meski rambu-rambu telah terpasang, namun masih banyak pengendara yang merasa kebingungan saat melintasi kawasan one way.
Salah satunya dialami Anis (23) warga asal Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Ponorogo, Senin (19/2/2024).
“Jadi makin bingung, karena muter-muter. Kita harus menghafak lagi. Toh Ini kan juga BBM kita jadi boros karna harus muter-muter,” ujarnya.
Sulitnya akses menuju rumah sakit dan tempat-tempat strategis yang harus memutar turut dikeluhkan Nadia (23) warga asal Kecamatan Sukorejo, Ponorogo.
“Kemarin jalan ke rumah sakit Darmayu sempat macet. Mau berobat jadi kesulitan, karena jalan depan Okaz itu kan dibuat searah ke Timur. Pun juga kalau dalam keadaan darurat bagaimana kalau jalurnya seperti itu,” tuturnya.
Sementara itu, kebijakan ini dinilai rumit dan tidak efektif karena membahayakan pengguna jalan dan warga sekitar. Menurutnya, Kebijakan Kang Giri tidak menyentuh warga kecil yang merasakan dampaknya.
“Di jalan-jalan kecil itu malah jarang ada penjual. Malah banyak anak kecil yang lalu lalang disitu. Kalau dilewati banyak pengendara seperti ini apakah tidak membahayakan. Ditambah semakin macetnya jalur kecil, menurut saya ini tidak efektif,” tambah Anis
Kemacetan semakin meningkatkan akibat uji coba one way ini. Pemkab Ponorogo diharap untuk mempertimbangkan lagi kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan.
“Kami berharap, Pemkab Ponorogo mempertimbangkan kembali keputusan ini (One Way),” harap Alfina (pengguna jalan asal Kecamatan Sampung).
Sebelumnya, uji coba one way ditargetkan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko terutama aspek ekonomi di jalan-jalan kecil sekitar ruas jalan yang dilalui kendaraan.
(Azza Fahreza)
One thought on “Sejumlah Penggunaan Jalan Layangkan Beragam Keluhan Uji Coba One Way di Ponorogo”