Aswaja News – Civitas Akademika Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo pada hari Sabtu (28/10/23) merayakan hari lahir atau Dies Maulidiyah ke -55 di Masjid kampus Sunan Giri. Dies Maulidiyah diisi dengan beberapa kegiatan mulai dari Istighotsah, Sholawatan, Pemberian Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dan Tumpengan. Acara dimulai pukul 14.00 WIB yang langsung dipandu oleh Warek 1 bidang akademik, Dr. Ahmad Syafii SJ, M.S.I. Kegiatan diawali Istighotsah yang dipimpin oleh Rais Syuriah PCNU Ponorogo, KH Moh Solechan Al Hafidz bersama jajaran pimpinan, mahasiswa, dosen dan tendik INSURI. Selesai Istighosah dilanjutkan agenda Sholawatan bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Al Ikrom dengan pembacaan beberapa bagian dari Maulid Simtuddurror.
Rektor INSURI Ponorogo, Prof. Dr. H. M. Suyudi, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan perkembangan INSURI kedepan yang sedang dalam proses untuk alih status menjadi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Ponorogo. “Insya Allah atas dukungan PCNU dan semua stakeholder khususnya PBNU, INSURI bersiap menuju UNU sehingga menjadi kampus kebanggan warga NU Ponorogo” ujar Rektor yang juga Guru Besar Bidang Filsafat Pendidikan Islam. Prof Suyudi juga menyatakan INSURI Ponorogo di usia ke-55 tahun harus semakin progresif dan adaptif meningkatkan kualitas sehingga menghasilkan alumni yang siap memberikan kontribusi dan manfaat kepada umat baik sebagai pemimpin maupun penggerak aktifitas sosial-keagamaan di masyarakat.
Agenda Dies Maulidiyah INSURI Ponorogo ke-55 yang bertepatan dengan Sumpah Pemuda dan rangkaian kegiatan Hari Santri juga diisi dengan Pemberian Beasiswa Mahasiswa Berprestasi kepada Hamim Jazuli, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Semester 1 yang telah menjadi Juara II dalam ajang MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur Cabang Kaligrafi Hiasan Mushaf di Kota Pasuruan beberapa waktu yang lalu. Pemberian beasiswa dan cinderamata diserahkan secara simbolik oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, Arik Dwijayanto, S.H.I, M.A dengan harapan dapat memantik inspirasi sekaligus motivasi bagi mahasiswa lain khususnya di kampus INSURI Ponorogo.
Agenda penutup rangkaian Dies Maulidiyah digelar makan tumpeng bersama sebagai bentuk syukur civitas akademika INSURI Ponorogo. Puluhan tumpeng lengkap disajikan dengan berbagai tulisan ucapan Dies Maulidiyah yang secara mandiri dari jajaran pimpinan, perwakilan kelas mahasiswa lintas angkatan dan Omah Jurnal Sunan Giri (OJSG) yang dinikmati oleh semua mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan (tendik) INSURI Ponorogo secara melingkar di masjid dan halaman kampus. Tumpeng menjadi simbol harmoni yang mencerminkan persatuan dalam keberagaman (unity in diversity) sebagaimana slogan INSURI: ” Menjunjung Tradisi dan Menggerakan Transformasi”. (ark)