Oleh: Rosadi Jamani (Dosen UNU Kalbar)
Ada sebuah rumah kecil di tengah kota. Di situ tinggal lima orang bujangan. Bila lagi dalam rumah, kelima bujangan ini ngobrol, tukar pikiran, bercanda, dan bermain. Mereka terlihat sangat bahagia. Seperti tidak ada persoalan di luar rumah. Kebahagian ini tak bertahan lama. Satu per satu di antaranya pisah. Salah satu sebabnya nikah. Bila ada yang nikah, berkurang satu dari lima bujangan itu. Pada akhirnya tertinggal satu orang saja.
Orang berpikir, tinggal sendirian pasti kesepian. Rasa bahagia hilang. Ternyata, tidak. Walau sendirian, ia merasa tetap bahagia walau teman-temannya tidak lagi serumah.
Ada yang bertanya, “Saat kamu bersama teman-temanmu, Anda cukup bahagia. Sekarang, Anda sendiri tak kalah bahagia. Apa rahasianya?”
“Benar, saat bersama teman-teman saya bahagia. Bisa berbagi cerita, bercanda. Happy pokoknya. Saat saya sendiri pun tetap bahagia. Sebab lebih asyik baca buku. Buku-buku inilah yang menjadi teman dan selalu membuat saya bahagia walau sendirian,” jawab pria itu.
“Untuk menemukan bahagia, bukan ditentulan oleh lingkungan sekitar, melainkan oleh diri sendiri. Jadi, kenalilah diri sendiri, Anda akan bahagia.”
Itulah kisah singkat filsuf terkenal, Socrates, Bapak Kebijaksanaan. Quote pamungkasnya, “Kenalilah diri Anda!”#camanewak