Pantai Goa Cemara: Surga Hijau Bantul dengan Pesona Konservasi Penyu di Tengah Hutan Cemara

AswajaNews – Di antara deretan pantai selatan Bantul, Yogyakarta, terdapat sebuah kawasan wisata yang menyimpan keindahan alam sekaligus kisah pelestarian satwa langka.

Pantai Goa Cemara, dengan hamparan pohon cemaranya yang rindang dan ekosistem lautnya yang masih terjaga, bukan hanya destinasi wisata yang memanjakan mata, tetapi juga menjadi rumah bagi penyu hijau yang datang setiap tahun untuk bertelur.

Pantai Goa Cemara terletak di Dusun Patihan, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya berjarak sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta dan mudah dijangkau menggunakan kendaraan pribadi.

Begitu sampai di kawasan pantai, pengunjung akan disambut pemandangan unik berupa deretan pohon cemara udang yang tumbuh subur dan membentuk lorong alami menyerupai goa, yang kemudian menginspirasi nama pantai ini.

Keindahan Pantai Goa Cemara tidak berhenti pada hamparan pasir hitamnya yang eksotis atau rimbunnya pepohonan cemara. Di balik keindahan itu, tersimpan peran penting masyarakat setempat dalam menjaga keseimbangan alam melalui upaya konservasi penyu hijau (Chelonia mydas). Setiap tahun, terutama saat musim bertelur tiba, penyu-penyu tersebut datang ke pesisir pantai untuk meletakkan telur mereka di balik gumuk pasir yang tenang dan terlindung.

Namun, tingginya risiko dari predator alami dan perburuan telur membuat sejumlah pemuda desa tergerak untuk bertindak. Mereka membentuk kelompok konservasi penyu yang berfokus pada penyelamatan telur-telur penyu agar dapat menetas dengan aman.

Telur-telur yang ditemukan kemudian dipindahkan ke area penangkaran hingga menetas, dirawat sampai cukup kuat, dan akhirnya dilepaskan kembali ke laut lepas. Tradisi pelepasan tukik ini rutin dilakukan setiap tahun dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menyaksikan langsung momen langka tersebut.

Selain menjadi bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kegiatan konservasi penyu ini juga menjadi bagian dari daya tarik ekowisata Pantai Goa Cemara. Para pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan pantai, tetapi juga belajar mengenai pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Suasana edukatif ini semakin terasa ketika wisatawan berinteraksi langsung dengan relawan konservasi, melihat area penangkaran, dan memahami siklus hidup penyu dari telur hingga dewasa.

Di luar kegiatan konservasi, kawasan ini juga menawarkan beragam aktivitas wisata yang menarik. Wisatawan dapat menikmati suasana teduh di bawah hutan cemara, berkemah di area camping ground yang luas, atau menjelajahi pantai menggunakan ATV dan kuda yang disewakan oleh warga setempat.

Fasilitas di pantai ini juga terus dikembangkan. Area parkir yang luas, mushola, toilet umum, serta deretan warung makan yang menyajikan hidangan laut segar menjadi pelengkap kenyamanan bagi para pengunjung.

Keindahan alamnya berpadu dengan nilai edukatif yang kuat, menjadikan Pantai Goa Cemara bukan hanya tujuan wisata, tetapi juga ruang belajar tentang arti menjaga kehidupan di bumi.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *