FKKMI Ma’arif Ponorogo Gelar TOT Guru Matematika dalam Rangka peningkatan kompetensi guru dan Hari Santri 2025

AswajaNews – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Forum Komunikasi Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (FKKMI) Ma’arif NU Ponorogo menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (TOT) Guru Matematika bekerja sama dengan Bimbingan Belajar SSC (Sony Sugema College) Ponorogo. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 11 Oktober 2025, bertempat di MI Ma’arif Mayak, dan diikuti oleh 53 guru Matematika dari berbagai lembaga pendidikan MI Ma’arif NU se-Kabupaten Ponorogo.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional para guru Matematika, serta menyiapkan mereka menjadi trainer di wilayah kerja masing-masing. Materi yang diberikan mencakup strategi pembelajaran inovatif, penyusunan soal HOTS, serta pemanfaatan teknologi dalam pengajaran Matematika.

Dalam sambutannya, Ketua LP Ma’arif NU Ponorogo, Dr.Basuki,M.Ag mengapresiasi inisiatif FKKMI dan kerja sama dengan SSC Ponorogo dalam menghadirkan pelatihan yang berkualitas.

“Hari Santri bukan hanya tentang refleksi sejarah, tetapi juga tentang komitmen santri dan pendidik untuk terus belajar dan mengembangkan diri. TOT ini adalah bagian dari jihad pendidikan yang harus terus kita dukung,” ujar beliau.

Sementara itu, Ketua FKKMI Ma’arif Ponorogo, Imam Mudzakir,SE menyampaikan bahwa TOT ini menjadi langkah awal untuk mencetak guru Matematika yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga siap berbagi ilmu dan menginspirasi guru lainnya.

“Kami ingin menciptakan komunitas guru Matematika yang saling menguatkan dan terus tumbuh bersama. Kerja sama dengan SSC ini adalah bentuk sinergi antara lembaga pendidikan formal dan nonformal untuk menciptakan perubahan,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan materi teoritis, tetapi juga praktik langsung dalam merancang pembelajaran aktif dan interaktif. Pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri 2025.

FKKMI berharap, hasil dari pelatihan ini dapat diteruskan melalui pelatihan berjenjang di tingkat Madrasah, sehingga dampaknya bisa dirasakan lebih luas oleh seluruh satuan pendidikan Ma’arif NU di Ponorogo.*** (IIM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *