AswajaNews – Ponorogo kembali kedatangan kuliner baru yang unik dan belum pernah ada sebelumnya. Namanya Lumpur Bakar Lumiere, kue khas Sidoarjo yang kini resmi membuka cabang di Jl. Hos Cokroaminoto No. 16 Ponorogo, tepat di depan Bank BTN. Dengan cara masak yang masih tradisional menggunakan arang, kue ini menawarkan sensasi lembut, legit, sekaligus autentik yang jarang ditemui di jajanan kekinian.
Sejak dibuka, antusias masyarakat cukup tinggi karena ini merupakan kue lumpur bakar pertama dan satu-satunya di Ponorogo. Proses memasaknya pun menjadi daya tarik tersendiri. Adonan kue dituang ke cetakan, lalu ditindih arang panas di bagian atas sehingga matang sempurna dengan aroma khas bakaran yang menggoda. Hasilnya, kue yang tidak terlalu padat, tetapi bagian dalamnya lembut, lumer, dan terasa manis pas di lidah.
Lumpur Bakar Lumiere hadir dengan berbagai varian rasa yang bisa dipilih sesuai selera, mulai dari original, kismis, nangka, cokelat, keju, hingga degan. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati camilan lain seperti pisang goreng bintik, ubi bintik, dan tahu walik.
Semua menu dijual dengan harga terjangkau, untuk lumpur bakar dibandrol mulai dari Rp12 ribu untuk isi tiga, sehingga cocok untuk segala kalangan baik anak muda yang mencari jajanan kekinian maupun keluarga yang ingin suguhan tradisional.
Yang menarik, kehadiran Lumpur Bakar Lumiere ini tidak hanya sekadar menambah pilihan kuliner di Ponorogo, tetapi juga menghadirkan nuansa nostalgia. Bagi sebagian orang, kue lumpur adalah jajanan yang lekat dengan masa kecil.
Kini, dengan sentuhan bakar arang yang khas, rasanya semakin istimewa dan menghadirkan pengalaman baru. Tak heran jika jajanan ini langsung menjadi buah bibir di kalangan pecinta kuliner lokal.
Selain cocok untuk camilan sore hari, kue lumpur bakar ini juga bisa dijadikan oleh-oleh khas baru dari Ponorogo. Teksturnya yang tahan lama membuatnya aman dibawa pulang untuk keluarga di rumah atau dijadikan suguhan tamu.
Tidak hanya itu, minat masyarakat terhadap jajanan tradisional yang dikemas secara kreatif seperti ini juga menunjukkan bahwa kuliner lokal masih punya tempat spesial di hati masyarakat.
Lumpur Bakar Lumiere buka setiap hari dengan jam operasional berbeda. Pada Senin hingga Sabtu, resto ini melayani pelanggan mulai pukul 08.00–17.00 WIB, sedangkan pada Minggu buka lebih pagi pukul 07.00 hingga 15.00 WIB. Lokasinya yang strategis di pusat kota membuat tempat ini mudah dijangkau siapa saja.
Dengan hadirnya kue lumpur bakar khas Sidoarjo di Ponorogo, masyarakat kini tak perlu jauh-jauh pergi untuk merasakan sensasi kuliner unik ini. Lumpur Bakar Lumiere membuktikan bahwa jajanan tradisional bisa tetap eksis dan bahkan naik kelas ketika diolah dengan cara kreatif, tanpa kehilangan cita rasa autentiknya.*** (Fauza)