AswajaNews – Bicara tentang wisata Yogyakarta, nama Pantai Parangtritis atau Indrayanti mungkin langsung terlintas di benak banyak orang. Namun, di balik kepopuleran pantai-pantai tersebut, ada sebuah pantai mungil yang menyimpan pesona berbeda yakni Pantai Slili.
Berlokasi di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, pantai ini menawarkan ketenangan, keindahan alam, hingga kekayaan tradisi yang membuatnya semakin istimewa. Meski ukurannya tidak begitu luas, justru itulah yang membuat Pantai Slili terasa lebih intim dan damai.
Hamparan pasir putih yang bersih berpadu dengan deburan ombak yang relatif tenang, menghadirkan suasana nyaman bagi wisatawan yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk kota. Posisi pantai ini pun cukup unik, karena berada di antara dua pantai populer yakni Pantai Krakal dan Pantai Sadranan, yang dipisahkan bukit karang.
Lebih dari sekadar panorama, Pantai Slili juga menawarkan pengalaman kuliner khas yang jarang ditemukan di pantai lain. Pengunjung bisa mencicipi walang goreng atau belalang goreng, camilan tradisional yang gurih dan renyah.
Sensasi menikmati belalang goreng sambil duduk di tepi pantai menjadi pengalaman berbeda yang kerap membuat wisatawan penasaran. Selain itu, warung-warung sederhana di sekitar pantai juga menyajikan aneka olahan laut segar, ditambah es kelapa muda langsung dari pohonnya yang menyegarkan.
Pantai Slili juga menyimpan keunikan lain melalui spot-spot foto yang menarik. Sebuah hiasan berbentuk hati dengan tulisan Slili Beach menjadi ikon bagi para pengunjung muda untuk berswafoto.
Selain keindahan alam dan kuliner, Pantai Slili juga lekat dengan tradisi masyarakat setempat. Menjelang musim tanam, warga melaksanakan ritual Nyadran atau Sadranan di pantai ini. Upacara adat berupa sedekah laut itu dilakukan sebagai bentuk doa dan harapan agar hasil pertanian mereka melimpah. Pemandangan warga dan wisatawan yang berkumpul mengikuti ritual ini menambah kekayaan budaya yang bisa disaksikan langsung di Pantai Slili.
Aktivitas wisata di pantai ini pun beragam. Selain sekadar bermain air atau berjemur, pengunjung bisa mencoba snorkeling untuk menikmati panorama bawah laut yang indah, lengkap dengan terumbu karang dan biota laut yang berwarna-warni.
Pada musim kemarau, pantai ini juga kerap menjadi lokasi warga mencari kerang, udang, hingga rumput laut di sela-sela karang. Aktivitas sederhana ini justru memperlihatkan bagaimana alam dan masyarakat setempat hidup berdampingan.
Dengan tiket masuk hanya Rp10 ribu, wisatawan sudah bisa menikmati Pantai Slili sekaligus beberapa pantai lain di sekitarnya, seperti Baron, Kukup, Sundak, dan Indrayanti. Harga parkir pun terbilang murah, membuat pantai ini sangat ramah bagi wisatawan keluarga maupun backpacker.
Pantai Slili memang tidak sebesar pantai lain di Gunungkidul, namun justru di situlah letak daya tariknya. Keindahan yang masih alami, kuliner khas yang menggoda, hingga tradisi yang tetap dijaga masyarakat menjadi alasan mengapa pantai ini layak masuk daftar destinasi wajib saat berlibur ke Yogyakarta.***
Penulis: Fauza N.M
Editor: Dani