Griya Reyog Tua: Warung Kopi Rasa Museum Mini Penuh Aksen Budaya

AswajaNews – Ngopi bukan lagi sekadar aktivitas melepas penat, tapi bisa jadi perjalanan budaya—seperti yang akan kamu rasakan di Griya Reyog Tua, warung kopi unik yang menyulap ruang ngopi menjadi museum mini bernuansa khas Ponorogo.

Terletak di Jln. Raya Siman, Dusun 1, Desa Sawuh, Kec. Siman, Ponorogo tepatnya di utara Indomaret Siman, Warung Kopi Griya Reyog Tua menjadi salah satu destinasi kuliner sekaligus wisata budaya yang kini tengah ramai diperbincangkan.

Tempat ini bukan sekadar warung kopi biasa. Begitu kaki melangkah masuk, pengunjung akan langsung merasakan atmosfer yang unik dan kaya akan nilai sejarah. Dengan desain interior bernuansa klasik dan tata ruang yang menyerupai museum mini, Griya Reyog Tua sukses menghadirkan sensasi berbeda dalam menikmati secangkir kopi atau sepiring nasi goreng.

Keistimewaan tempat ini terletak pada koleksi benda-benda bersejarah khas Ponorogo yang dipajang di berbagai sudut ruang. Mulai dari barongan lawasan, gamelan kuno, topeng Bujang Ganong, hingga berbagai artefak lokal yang erat kaitannya dengan seni Reyog dan kebudayaan Jawa.

Semua elemen itu ditata sedemikian rupa sehingga menghadirkan nuansa nostalgia sekaligus edukatif. Rasanya seperti sedang menyeruput kopi di tengah ruang budaya yang hidup, di mana setiap benda menyimpan cerita dan jejak sejarah Ponorogo yang membanggakan.

Tak hanya unggul dari sisi suasana dan konsep, Warung Kopi Griya Reyog Tua juga dikenal dengan spesialisasi menu-menu nusantara yang menggugah selera. Aneka olahan nasi menjadi andalan, seperti nasi goreng dengan berbagai varian rasa, nasi bakar beraroma khas, hingga nasi kering ndhog yang sederhana namun penuh cita rasa.

Menu yang paling mencuri perhatian tentu saja Paket Menu Manten, satu set menu yang menghadirkan nasi manten, sop manten, dan es podeng sebagai pelengkap. Menu ini bukan hanya menggugah selera, tetapi juga menghidupkan kembali memori tentang tradisi kuliner dalam hajatan masyarakat Jawa.

Bagi pecinta makanan berkuah dan pedas, tersedia pula menu seblak dengan racikan khas yang cocok disantap hangat-hangat. Dan tak ketinggalan, minuman unggulan mereka yakni Degan Bakar Rempah yang menjadi favorit banyak pengunjung karena rasanya yang unik dan manfaat kesehatannya. Minuman ini mengombinasikan air kelapa muda bakar dengan rempah pilihan, menghasilkan rasa hangat dan menyegarkan dalam satu tegukan.

Dengan jam operasional yang panjang, mulai pukul 08.00 pagi hingga 02.00 dini hari, Griya Reyog Tua menjadi tempat nongkrong yang fleksibel, baik untuk santai di pagi hari maupun melepas penat saat malam menjelang. Tempat ini cocok untuk berbagai kalangan mulai keluarga, komunitas, hingga wisatawan yang ingin menikmati sajian kuliner sambil menyelami kekayaan budaya lokal.

Griya Reyog Tua tidak hanya menjual makanan dan minuman, tetapi juga menawarkan pengalaman-pengalaman yang menyatukan rasa, ruang, dan sejarah dalam satu tempat. Di tengah maraknya tempat ngopi bergaya modern, Griya Reyog Tua tampil beda dengan tetap menjaga akar tradisi dan mempopulerkannya lewat sajian yang ramah lidah dan ruang yang hangat. Tak heran jika tempat ini kini jadi salah satu warung kopi paling ikonik di Ponorogo yang tak boleh dilewatkan.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *