PAC Sukorejo Dorong Metamorfosis Kader Muda sebagai Respons atas Problematika Pelajar Ponorogo

AswajaNews-Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU dan IPPNU Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, menyelenggarakan Latihan Kader Muda (Lakmud) selama tiga hari, Jumat–Ahad (28–30/11/2025).

Kegiatan yang dipusatkan di SMPN 1 Sukorejo ini mengangkat tema “Organisasi Aktif Metamorfosa Kader Muda yang Progresif,” menegaskan pentingnya transformasi pola pikir dan gerak kader pelajar.

Ketua PC IPNU Ponorogo, Masduqi Mahfudz, menekankan bahwa Lakmud merupakan instrumen strategis untuk mempersiapkan kader yang bukan hanya aktif secara struktural, tetapi juga mampu membaca dan menjawab problematika pelajar kontemporer.

“Saya berharap dengan adanya Latihan Kader Muda di Sukorejo ini, lahir kader IPNU IPPNU yang tidak hanya aktif dalam organisasi, namun juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kondisi pelajar di Kabupaten Ponorogo,” ujarnya.

Masduqi menilai dinamika zaman yang cepat menuntut kader muda bersikap lebih peka, adaptif, dan mampu merespons isu-isu pelik yang memengaruhi dunia pelajar.

“Saya memahami bahwa masih banyak tantangan di dunia pelajar, mulai dari semangat belajar yang menurun, pengaruh negatif teknologi dan pergaulan, hingga minimnya pendampingan dalam pengembangan karakter dan kompetensi. Maka dari itu, kader IPNU IPPNU harus hadir sebagai penggerak perubahan di lingkungan masing-masing,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa kreativitas dan literasi menjadi modal utama agar kader mampu merancang program yang benar-benar relevan dan berdampak.

“Kader muda IPNU dan IPPNU harus mampu menjadi pendamping dan teladan bagi pelajar lainnya baik dalam meningkatkan literasi keagamaan, literasi digital yang positif, maupun semangat belajar yang berkualitas,” jelasnya.

Menurut Masduqi, Lakmud menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas kader baik dalam sisi keilmuan agama maupun kemampuan manajerial organisasi.

“Orientasi kita jelas dengan semakin meningkatnya kompetensi kader, maka semakin besar pula manfaat yang dapat diberikan. Pelatihan ini menjadi pintu awal agar mampu menghadapi perkembangan zaman, sekaligus menjaga nilai-nilai akhlak dan tradisi keilmuan yang menjadi karakter Nahdlatul Ulama,” terangnya.

Ia juga menegaskan pentingnya keberlanjutan gerakan kader di tengah masyarakat pelajar Ponorogo.

“Harapan saya, kader-kader ini ke depan bisa berkolaborasi dengan sekolah, madrasah, dan masyarakat dalam program-program yang mendukung kualitas pendidikan di Ponorogo. Hal ini dikarenakan masa depan daerah ini sangat ditentukan oleh bagaimana kita membina generasi pelajar hari ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PAC IPPNU Sukorejo, Dwi Winarti, menjelaskan bahwa Lakmud merupakan tahap lanjutan setelah Makesta dan menjadi program penting dalam meningkatkan kualitas kader di tingkat PAC.

“Harapannya, peserta yang telah resmi dikukuhkan sebagai kader muda ini menjadi kader dengan kualitas diri yang berbeda. Bukan berubah menjadi orang lain, tetapi menjadi versi diri yang lebih matang, kuat, peka, dan siap menghadapi realitas,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Penguatan IHSG Menduduki Rekor Tertinggi Simak Beberapa Peran Penting Danantara