AswajaNews- Udara pagi di MI Ma’arif Ngrupit terasa lebih khidmat dari biasanya. Semangat nasionalisme dan jiwa kepahlawanan terpancar jelas dari wajah para siswa dan guru yang mengikuti upacara bendera hari Senin, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2025.
Upacara berlangsung dengan tertib dan penuh makna. Seluruh siswa berbaris rapi mengenakan seragam lengkap, sementara para guru mendampingi dengan penuh kewibawaan. Bertindak sebagai pembina upacara, Bapak M. Latif Nahrowi, M.Pd.I., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum MI Ma’arif Ngrupit, menyampaikan pesan penting tentang makna perjuangan di era kini.
Beliau menegaskan bahwa semangat kepahlawanan tidak hanya diwujudkan dengan mengangkat senjata, tetapi juga dengan melawan kebodohan, kemalasan, dan sikap acuh terhadap bangsa.
“Dalam memperingati hari pahlawan kita mengenang jasa para pahlawan terdahulu yang telah berjuang membela bangsa dan negara, juga pahlawan yang hari ini perlu kita hormati ada tiga yaitu: ibumu bapakmu, bapak/ibu gurumu. Dan merekalah yang perlu kita do’akan ketika setelah sholat ataupun saat tahlil,” ujar beliau dengan penuh semangat.
Suasana menjadi hening saat lagu “Gugur Bunga” dinyanyikan bersama. Beberapa siswa tampak terharu, menyadari betapa besar pengorbanan para pahlawan demi kemerdekaan bangsa.
Kepala MI Ma’arif Ngrupit dalam sambutannya seusai upacara menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas kekhidmatan dan kedisiplinannya. Ia berharap momentum Hari Pahlawan ini menjadi inspirasi bagi siswa untuk terus berjuang meraih cita-cita dengan semangat pantang menyerah.
Upacara ditutup dengan doa bersama untuk arwah para pahlawan. Meski matahari mulai meninggi, semangat para siswa tetap membara. Mereka pulang dengan rasa bangga dan tekad kuat untuk menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh, berkarakter, dan cinta tanah air. Melalui kegiatan ini, MI Ma’arif Ngrupit meneguhkan komitmennya dalam menanamkan nilai kepahlawanan dan nasionalisme sejak dini.





