AswajaNews – Tak hanya sekadar tempat wisata alam, Puncak Becici di kawasan Mangunan, Bantul, Yogyakarta kini menjelma menjadi ruang tenang bagi siapa pun yang ingin menepi sejenak dari hiruk pikuk kehidupan kota.
Dikelilingi hutan pinus yang menjulang dan pemandangan Yogyakarta dari ketinggian, tempat ini tak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga ketenangan batin yang sulit ditemukan di tengah rutinitas modern.
Daerah Mangunan memang terkenal dengan deretan wisata hutan pinusnya, namun di antara sekian banyak pilihan, Puncak Becici selalu menempati posisi istimewa di hati para wisatawan.
Terletak di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Bantul, kawasan wisata ini menawarkan panorama alam yang menakjubkan, terutama pemandangan Kota Yogyakarta dari ketinggian. Saat kabut pagi menyelimuti pepohonan dan matahari mulai menampakkan diri di ufuk timur, suasananya begitu magis menghadirkan sensasi damai yang membuat siapa pun ingin kembali lagi.
Dikelilingi udara sejuk, pepohonan pinus yang rindang, dan panorama alam yang menenangkan, Puncak Becici seolah menjadi tempat ideal untuk menyucikan kembali pikiran yang penat dan tubuh yang lelah. Tidak heran jika banyak wisatawan menjadikannya sebagai tempat healing alami, jauh dari kebisingan kota.
Dengan tiket masuk yang sangat terjangkau, yaitu Rp5.000 per orang, wisatawan sudah bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa. Biaya parkir pun ramah di kantong Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Dengan harga semurah itu, pengunjung dapat mengakses berbagai aktivitas seru yang disediakan di kawasan wisata ini.
Puncak Becici tidak hanya menawarkan panorama hutan pinus yang menawan, tetapi juga berbagai kegiatan menarik. Pengunjung bisa bersantai di bawah rindangnya pepohonan sambil menikmati suara kicau burung dan semilir angin pegunungan.
Tersedia juga spot-spot foto yang unik seperti rumah kurcaci dari ranting, taman bunga warna-warni, hingga rumah marsupilami yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan muda dan keluarga. Tak ketinggalan, jajaran pohon pinus yang tertata rapi menjadi latar favorit untuk sesi foto ala film-film romantis.
Tak hanya itu, kegiatan outbound juga tersedia bagi pengunjung yang datang berkelompok. Fasilitas seperti flying fox, papan titian, hingga area gathering terbuka membuat Becici cocok menjadi lokasi acara sekolah, komunitas, atau perusahaan. Dengan luas area sekitar 4,4 hektare, setiap pengunjung bisa bebas beraktivitas tanpa merasa sesak.
Untuk menuju ke lokasi, pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari pusat Kota Yogyakarta. Jalan menuju kawasan ini menanjak dan berliku khas daerah perbukitan, sehingga pengendara disarankan menggunakan kendaraan dalam kondisi prima. Meski begitu, sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhi panorama perbukitan dan hutan yang meneduhkan, menjadikan perjalanan menuju Puncak Becici sebagai pengalaman tersendiri.
Kawasan wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari, ketika matahari tidak terlalu terik dan udara terasa segar. Banyak wisatawan yang memilih datang menjelang sore untuk menikmati pemandangan langit jingga dan berfoto dengan latar alam yang memukau.*** (Fauza)





