AswajaNews – Tak hanya menyajikan keindahan alam tropis yang meneduhkan, Kebun Raya Purwodadi (KRP) di Pasuruan juga menjadi destinasi wisata edukatif yang menawarkan pengalaman belajar sekaligus berlibur.
Kebun raya ini menghadirkan ribuan koleksi tanaman dari berbagai penjuru dunia di atas lahan seluas 85 hektare. Bagi wisatawan yang ingin merasakan ketenangan alam sekaligus memperluas wawasan tentang keanekaragaman hayati Indonesia, Kebun Raya Purwodadi adalah tempat yang tak boleh dilewatkan.
Terletak di ketinggian 300 meter di atas permukaan laut, Kebun Raya Purwodadi menawarkan suasana sejuk dan asri yang langsung menyambut setiap pengunjung sejak langkah pertama. Udara segar yang berpadu dengan hijaunya pepohonan menjadikan kawasan ini sebagai oase alami di tengah padatnya aktivitas perkotaan.
Berdiri sejak tahun 1941 sebagai cabang dari Kebun Raya Bogor, KRP memiliki misi utama dalam konservasi, penelitian, dan pendidikan lingkungan. Kini, kawasan ini juga berkembang menjadi destinasi wisata keluarga yang sarat nilai edukatif.
Lebih dari 11.000 spesies tumbuhan dari berbagai wilayah tropis tumbuh subur di sini. Mulai dari tanaman langka, koleksi kaktus eksotik, hingga anggrek endemik Jawa Timur yang menawan. Dengan lebih dari 2.000 jenis tanaman, setiap sudut KRP seakan menjadi laboratorium hidup yang memungkinkan pengunjung untuk mengenal lebih dekat kekayaan hayati Indonesia.
Menariknya, meski menjadi salah satu kawasan konservasi terbesar di Jawa Timur, tiket masuk Kebun Raya Purwodadi tetap sangat terjangkau. Pengunjung hanya perlu membayar sekitar Rp15.500 pada hari biasa dan Rp25.500 saat akhir pekan. Dengan biaya parkir motor Rp5.000 dan mobil Rp20.000, pengunjung sudah bisa menikmati keindahan taman dan koleksi tumbuhan yang menyejukkan mata.
Selain menawarkan wisata alam, KRP juga menghadirkan berbagai taman tematik yang dirancang untuk memperkaya pengalaman wisata edukatif. Salah satu yang paling populer adalah Taman Bougenville, tempat deretan bunga berwarna merah muda, jingga, dan ungu bermekaran indah. Di tengah taman, terdapat gazebo dan danau buatan yang menambah suasana romantis serta menjadi spot favorit untuk berfoto.
Tak kalah menarik adalah Taman Meksiko, area yang menampilkan koleksi tanaman kaktus dan sukulen khas gurun. Nuansa gersang dan eksotiknya menghadirkan sensasi berbeda dari suasana tropis di area lain. Sementara itu, pecinta bunga anggrek akan dimanjakan di Green House Anggrek, rumah kaca dengan lebih dari 2.000 jenis anggrek, termasuk tujuh spesies langka yang hanya tumbuh di Jawa Timur.
Selain taman bunga, pengunjung juga bisa menikmati jajaran pohon Janglot yang berdiri menjulang di sepanjang jalan setapak. Formasi pepohonan ini sering menjadi lokasi favorit untuk berfoto ala drama Korea karena tampilannya yang magis, terutama saat musim hujan atau kabut turun menyelimuti kawasan.
Selain taman dan fasilitas bermain, Kebun Raya Purwodadi juga dilengkapi sarana publik yang lengkap. Tersedia toilet di berbagai titik, musholla yang nyaman, gazebo untuk beristirahat, dan kursi taman untuk menikmati panorama sekitar. Fasilitas parkirnya pun luas dan tertata rapi, membuat pengunjung merasa aman dan nyaman selama berwisata.
Lokasi Kebun Raya Purwodadi berada di Jalan Raya Surabaya–Malang KM 65, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Letaknya yang strategis di jalur utama Surabaya–Malang menjadikannya mudah diakses baik oleh wisatawan lokal maupun luar kota.
Untuk jam operasional, kebun raya ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB, dengan waktu terbaik berkunjung di pagi hingga siang hari saat udara masih sejuk dan pencahayaan alami membuat setiap sudutnya tampak menawan.
Selain menjadi tempat wisata, KRP juga berperan penting sebagai pusat penelitian dan pendidikan konservasi tanaman tropis. Banyak pelajar, mahasiswa, hingga peneliti yang datang untuk mempelajari keragaman flora, proses ekosistem, hingga teknik konservasi lingkungan.
Jadi, jika Anda sedang mencari tempat untuk melepas penat sekaligus menambah wawasan, Kebun Raya Purwodadi adalah jawabannya, destinasi wisata edukatif yang tak hanya memanjakan mata, tapi juga memperkaya jiwa.*** (Fauza)





