AswajaNews – Kuliner ayam geprek memang sudah menjamur di mana-mana, tapi ada yang berbeda dengan Chef Jing Jong, pelopor ayam geprek tanpa tulang di Ponorogo. Berlokasi di Jalan Pramuka No. 123 (depan Surya Mart Ponorogo), tempat ini berhasil mencuri perhatian para pecinta kuliner lokal berkat inovasi menunya yang simpel namun memikat lidah.
Sejak awal berdirinya, Chef Jing Jong memosisikan diri sebagai kuliner lokal yang fokus menghadirkan comfort food bagi semua kalangan. Buka setiap hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 10.00 pagi hingga stok habis, warung ini hampir tak pernah sepi pembeli. Menu andalannya, nasi ayam geprek tanpa tulang, sukses menarik perhatian karena menawarkan kemudahan makan tanpa repot memisahkan tulang, sesuatu yang jarang dijumpai di kedai sejenis.
Dengan kisaran harga mulai dari Rp6.000 hingga Rp10.000, pengunjung bisa menikmati sajian ayam geprek yang digoreng renyah, disiram sambal pedas segar, dan disajikan bersama nasi hangat.
Porsi jumbo-nya bahkan jadi favorit mahasiswa dan pekerja yang mencari makan siang hemat tapi memuaskan. Tak hanya itu, varian menu lain seperti nasi tempura geprek dan nasi endog juga jadi pilihan alternatif yang tak kalah menggugah selera.
Untuk melengkapi sensasi makan, Chef Jing Jong juga menyediakan minuman penyegar seperti es teh jumbo seharga Rp3.000 dan es lemon tea Rp4.000 yang cocok disantap di tengah teriknya siang Ponorogo. Dengan porsi yang mengenyangkan dan harga yang ramah kantong, tak heran jika kedai ini mendapat banyak ulasan positif dari pelanggan setia.
Mereka juga baru saja meluncurkan lini baru berupa frozen food yang mempermudah pelanggan menikmati menu favorit kapan pun. Mulai dari risol mayo isi lima (Rp12.500), egg roll panjang isi tiga (Rp20.000), hingga dimsum goreng isi lima (Rp25.000), semuanya diolah dari bahan segar dengan cita rasa rumahan yang autentik.
Sistem pemesanan yang fleksibel menjadi daya tarik tersendiri. Melalui WhatsApp di nomor 081450259813, pelanggan dapat melakukan pemesanan dengan mudah tanpa harus antre di lokasi. Bahkan, sistem pre-order (PO) yang diterapkan memudahkan pengelola menjaga kualitas makanan agar tetap fresh saat diterima pelanggan.
Bagi warga Ponorogo, Chef Jing Jong kini bukan sekadar tempat makan siang, tapi sudah menjadi bagian dari rutinitas harian. Banyak pelanggan yang menganggap bahwa belum lengkap hari tanpa menikmati ayam geprek tanpa tulang racikan khas ini.
Dengan ide kreatif, harga terjangkau, dan rasa yang lezat, mereka mampu menempatkan diri sebagai salah satu kuliner favorit Ponorogo masa kini. Dari ayam geprek tanpa tulang hingga produk frozen food yang siap kirim, Chef Jing Jong terus berinovasi menghadirkan kelezatan yang dekat dengan lidah masyarakat.*** (Fauza)





