Sepuluh Napi Lapas Ngawi Terindikasi TBC Setelah Jalani Skrining Kesehatan Massal

AswajaNews – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ngawi menggelar skrining kesehatan massal bagi seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mendeteksi Tuberkulosis (TBC) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari hasil pemeriksaan, 10 warga binaan terindikasi TBC dan kini tengah menjalani pemeriksaan lanjutan guna memastikan diagnosis.

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik serta Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Ngawi, Devy Puji Astuti, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) dengan Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi.

Pemeriksaan dilakukan sejak Senin (27/10/2025) selama dua hari dengan metode Active Case Finding (ACF), menggunakan Chest X-Ray (CXR) dan tes darah bagi seluruh warga binaan.

“Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap 10 warga binaan dengan pengambilan sampel dahak untuk memastikan diagnosis,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).

Devy menambahkan, kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan untuk mencegah penularan penyakit menular, tetapi juga merupakan bagian dari program nasional eliminasi TBC dan penanggulangan HIV/AIDS di lingkungan pemasyarakatan. Petugas lapas bersama tim medis dari Dinas Kesehatan turut mengawal jalannya pemeriksaan agar tetap tertib dan aman.

Selama kegiatan berlangsung, antusiasme warga binaan terlihat tinggi, menandakan kesadaran mereka terhadap pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

“Melalui kegiatan ini, kami berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan lapas yang sehat, aman, dan produktif,” tegasnya.

Devy juga memastikan, skrining kesehatan akan dilakukan secara bergilir hingga mencakup seluruh penghuni lapas. Pada hari pertama, sekitar 200 warga binaan telah menjalani pemeriksaan, sedangkan sisanya dijadwalkan mengikuti pemeriksaan dengan metode yang sama pada hari berikutnya.

“Deteksi dini sangat penting untuk mencegah penularan serta menjamin warga binaan memperoleh hak kesehatan yang sama seperti masyarakat umum,” jelasnya.

Ia menambahkan, kegiatan serupa akan dilaksanakan secara berkala guna memastikan kondisi kesehatan seluruh warga binaan tetap terpantau dengan baik dan mendukung terciptanya lingkungan lapas yang lebih sehat.

Penulis: Imam Mustajab

Editor: Azza

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *