Istighosah Rutin dan Ijazahan Doa Istighosah NU Karanglo Lor Berlangsung Khidmat dan Penuh Keberkahan

Aswajanews – Karanglo Lor, Sukorejo, Pada malam yang penuh keberkahan, Sabtu Kliwon malam Ahad Legi, 25 Oktober 2025, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Karanglo Lor, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, kembali menyelenggarakan kegiatan rutin Istighosah dan Ijazahan Doa Istighosah. Acara ini digelar di Mushola Nurul Muttaqin, Dukuh Kulon, dan diikuti dengan penuh kekhusyukan oleh sekitar 130 orang imam masjid, mushola, serta para kiai se-Desa Karanglo Lor.

Kegiatan dimulai bakda Isya, diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Ketua Tanfidziyah NU Karanglo Lor, K.H. Sujono, yang juga memandu jalannya acara secara khidmat. Beliau menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan kesinambungan tradisi istighosah sebagai media memperkuat spiritualitas dan persaudaraan antar jamaah.

Acara dilanjutkan dengan istighosah yang dipimpin oleh K.H. Muhroji, diikuti seluruh peserta dengan penuh kekhusyukan dan suasana batin yang damai. Selanjutnya, momen yang paling dinanti adalah ijazahan doa istighosah yang diberikan oleh Romo Kiai Markim dari Kecamatan Kota Ponorogo, sebagai bentuk sanad keilmuan dan keberlanjutan doa-doa ulama terdahulu.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Karanglo Lor, Bapak Samuri, beserta perangkat desa yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan semangat warga dalam menjaga nilai-nilai religius serta tradisi keislaman yang telah mengakar kuat di masyarakat Karanglo Lor.

Acara berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh suasana haru serta rasa syukur. Doa-doa yang dipanjatkan menggema dengan iringan lantunan dzikir yang meneduhkan hati, menjadi pengikat batin antar jamaah dan pengurus, sekaligus memperkuat jalinan ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa NU Karanglo Lor terus berkomitmen menghadirkan kegiatan keagamaan yang mendidik, menenangkan, dan menumbuhkan semangat kebersamaan. Di tengah arus modernitas, kegiatan seperti ini menjadi oase spiritual yang mempertegas bahwa tradisi luhur Islam Ahlussunnah wal Jamaah tetap hidup, tumbuh, dan memberi cahaya di bumi Ponorogo tercinta.

“Semoga keberkahan istighosah ini menjadi wasilah ketenangan, keselamatan, dan kemakmuran bagi seluruh warga Karanglo Lor,” tutup bapak ketua tanfidziyah nu desa karanglo lor K.H. Sujono dengan penuh harap. (wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *