AswajaNews – Yogyakarta selama ini dikenal dengan wisata budaya, sejarah, dan kulinernya yang khas. Namun, pesona Jogja tidak berhenti sampai di situ. Di balik megahnya Candi Prambanan atau riuhnya Malioboro, tersimpan pula deretan pantai indah di kawasan Gunung Kidul. Salah satu yang mulai menarik perhatian wisatawan adalah Pantai Krokoh, sebuah pantai tersembunyi dengan suasana alami yang belum banyak tersentuh.
Pantai Krokoh menawarkan pengalaman berbeda dari pantai-pantai populer yang biasanya ramai dikunjungi. Dengan lanskap dua tebing kokoh yang seakan menjadi gerbang menuju laut lepas, kawasan ini menghadirkan panorama alam yang unik dan menenangkan. Nama “Krokoh” sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti “terbelah”, merujuk pada bentuk tebing yang membelah kawasan pantai.
Saat tiba di lokasi, pengunjung akan disambut hamparan pasir putih yang bersih serta ombak yang relatif tenang. Kondisi ini membuat pengunjung bisa lebih leluasa untuk berenang, bermain air, atau sekadar duduk santai di bibir pantai sembari menikmati desiran angin laut. Tidak hanya itu, keberadaan bebatuan karang di sekitar pantai turut menambah eksotisme pemandangan, sekaligus menjadi spot foto yang sangat Instagramable.
Lokasi Pantai Krokoh berada di Desa Songbanyu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul. Dari pusat Kota Jogja, jaraknya sekitar 60 kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih dua jam perjalanan.
Wisatawan biasanya mengambil rute Jogja–Wonosari, lalu menuju Pantai Baron dan Pantai Kemadang, sebelum akhirnya berbelok ke arah jalur menuju Krokoh. Akses terbaik adalah menggunakan kendaraan pribadi atau sewa mobil, yang kini banyak ditawarkan agen perjalanan di Jogja.
Salah satu hal yang membuat Pantai Krokoh begitu istimewa adalah momen sunrise dan sunset-nya. Pagi hari, ketika matahari muncul perlahan di ufuk timur, sinarnya jatuh di sela-sela tebing dan memantul di permukaan laut, menciptakan suasana syahdu yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.
Begitu pula saat senja tiba, warna langit berubah jingga keemasan, berpadu dengan debur ombak, menjadikannya momen romantis yang tak kalah indah dibanding destinasi populer lainnya.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana lebih lama, Pantai Krokoh juga cocok untuk camping. Ada area khusus untuk mendirikan tenda, lengkap dengan penyewaan peralatan camping mulai dari tenda, matras, hingga sleeping bag dengan harga yang terjangkau. Aktivitas berkemah di pantai ini menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin merasakan kedekatan dengan alam sekaligus menikmati malam di bawah langit penuh bintang.
Selain camping, Pantai Krokoh juga menyuguhkan berbagai aktivitas menarik lainnya. Wisatawan bisa memancing di sekitar batu karang hingga sekadar bersantai sambil mencicipi kuliner sederhana dari warung-warung setempat. Meskipun fasilitasnya belum semewah destinasi wisata besar, kebutuhan dasar seperti area parkir, toilet, mushola, dan warung makan sudah tersedia dengan baik.
Harga tiket masuk Pantai Krokoh pun sangat ramah di kantong, hanya sekitar Rp5.000 per orang, sudah termasuk biaya parkir. Sementara untuk sewa tenda, tarifnya berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000 per unit, tergantung ukuran dan fasilitas yang dipilih. Tarif tersebut jelas jauh lebih hemat dibandingkan dengan biaya staycation di villa atau resort, tetapi pengalaman yang ditawarkan bisa jauh lebih berkesan.
Keindahan Pantai Krokoh yang masih alami menjadikannya sebagai alternatif liburan yang layak masuk dalam daftar kunjungan wisata Jogja. Bagi mereka yang ingin mencari ketenangan, suasana romantis bersama pasangan, atau petualangan camping seru bersama sahabat, pantai ini bisa menjadi pilihan tepat.
Dengan segala pesonanya, Pantai Krokoh membuktikan bahwa Gunung Kidul bukan hanya tentang pantai-pantai populer seperti Indrayanti atau Baron. Ada surga kecil tersembunyi yang menanti untuk dijelajahi, menghadirkan pengalaman liburan yang sederhana namun begitu berkesan.***
Penulis: Fauza N.M
Editor: Dani